Simbiosis adalah sebuah interaksi biologis antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda dan hidup saling berdampingan, salah satunya simbiosis mutualisme.
Simbiosis sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu “συμβίωσις” dan memiliki arti “hidup bersama”. Gabungan dari dua kata, yaitu kata “σύν”, artinya “bersama” dan kata “βίωσις”, artinya “hidup”.
Makhluk hidup yang terlibat dalam simbiosis disebut dengan simbion. Simbion tersebut dapat berasal dari spesies yang sama atau berbeda.
Pengertian simbiosis menurut Heinrich Anton de Bary adalah “organisme berbeda yang hidup bersama”.
Simbiosis juga dapat menjadi suatu obligat, yaitu kondisi satu atau kedua simbion akan saling bergantungan satu sama lain supaya dapat bertahan hidup, atau fakultatif (opsional) ketika mereka sedang hidup sendiri.
Pengertian Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan timbal balik antara dua organisme atau makhluk hidup yang saling menguntungkan satu sama lain.
Dalam interaksi biologis simbiosis mutualisme ini, masing-masing simbion akan memperoleh manfaat dari interaksi yang dilakukannya.
Sesuai dengan namanya “mutualisme”, sehingga akan ada suatu hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara kedua organisme tersebut.
Contoh Simbiosis Mutualisme
Contoh hewan yang mengalami simbiosis mutualisme :
- Bunga dan Kupu-kupu
- Bunga dan Lebah
- Rafflesia dan Lalat
- Kerbau dan Burung Jalak
- Buaya dan Burung Plover
- Zebra dan Burung Oxpecker
- Kantung Semar dan Kelelawar Berbulu Wol
- Ikan Badut dan Anemon Laut
- Jenis Bakteri Rhizobium dan Tumbuhan Kacang-kacangan
- Semut dan Kutu Daun
- Burung Pelatuk dan Semut
- Semut rangrang dan Tumbuhan
- Rayap dan Flagellata
- Petani dan Burung Hantu
- Manusia dan Bakteri
Berikut penjelasan hubungan simbiosis mutualisme antara hewan-hewan di atas beserta gambarnya :
1. Hubungan antara Bunga dan Kupu-kupu
Hubungan antara bunga dan kupu-kupu merupakan hubungan yang saling menguntungkan.
Pada umumnya, kupu-kupu suka memakan sari manis atau nektar pada bunga.
Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan akan terbantu untuk menyebarkan serbuk sarinya oleh kupu-kupu.
Proses penyerbukan bunga dibantu oleh kupu-kupu ketika mencari makanan dan hinggap di atas bunga.
Kaki kupu-kupu akan menyentuh bagian putik dan benang sari pada bunga, sehingga hal tersebut membuat serbuk sari menempel pada putik dan terjadi proses penuerbukan pada bunga.
Sedangkan kupu-kupu mendapatkan nektar dari bunga tersebut.
Sehingga hubungan di antara kedua makhluk hidup ini sama-sama menguntungkan.
2. Hubungan antara Bunga dan Lebah
Bukan hanya kupu-kupu, ada serangga lain seperti lebah yang dapat membantu proses penyerbukan pada bunga supaya lebih maksimal.
Saat lebah sedang mencari makanan dan hinggap di atas bunga, maka secara tidak langsung lebah juga membantu proses penyerbukan pada bunga dan lebah mendapatkan nektar.
Adanya lebah ini sangat memudahkan proses penyerbukan yang terjadi pada bunga.
Sehingga hubungan antara kedua makhluk hidup ini saling menguntungkan satu sama lain.
3. Hubungan antara Bunga Rafflesia dan Lalat
Hubungan antara bunga rafflesia dengan lalat adalah simbiosis mutualisme.
Selain lebah dan kupu-kupu, lalat juga dapat membantu proses penyerbukan bunga, terutama pada bunga rafflesia.
Lalat akan mencari makanan dan hinggap di atas bunga rafflesia, saat itu juga lalat akan membantu proses penyerbukan bunga rafflesia.
Sehingga hubungan antara bunga rafflesia dengan lalat adalah saling menguntungkan karena bunga rafflesia terbantu dalam proses penyerbukannya dan lalat mendapatkan makanan berupa sari bunga.
4. Hubungan antara Kerbau dan Burung Jalak
Burung Jalak hinggap di tubuh kerbau untuk mencari makanan berupa kutu yang ada di tubuh kerbau.
Kerbau akan diuntungkan dengan berkurang atau hilangnya kutu di tubuhnya.
Sehingga kedua hewan tersebut memiliki hubungan yang saling menguntungkan karena burung jalak mendapatkan makanan, sedangkan tubuh kerbau menjadi bersih dari kutu.
5. Hubungan antara Buaya dan Burung Plover
Burung Polver memakan sisa-sisa makanan yang ada di dalam mulut buaya, tepatnya di gigi buaya.
Buaya memperoleh keuntungan, yaitu terhindar dari penyakit dan giginya menjadi bersih dari sisa-sisa makanan.
Burung ini juga akan memakan parasit atau serangga pengganggu yang berada pada tubuh buaya tersebut.
Jadi, hubungan kedua makhluk hidup ini saling menguntungkan satu sama lain. Buaya diuntungkan karena tubuh dan mulutnya menjadi bersih, sedangkan burung plover memperoleh makanan.
6. Hubungan antara Zebra dan Burung Oxpecker
Burung oxpecker memakan parasit di tubuh zebra, sehingga zebra mendapatkan keuntungan karena tubuhnya menjadi bersih dari parasit yang sudah dimakan oleh burung tersebut.
Selain itu, burung oxpecker juga dapat menjadi sinyal bagi zebra jika ada pemangsanya yang datang dengan terbang menjauh secara tergesa-gesa dan berkicau.
Sehingga hubungan kedua makhluk hidup ini saling menguntungkan karena tubuh zebra akan bersih dari parasit yang berbahaya baginya, sedangkan burung oxpecker mendapatkan makanan.
7. Hubungan antara Kantong Semar dan Kelelawar Berbulu Wol
Kelelawar berbulu wol mendapatkan tempat tinggal yang baik dari kantong semar yang akan melindunginya dari teriknya sinar matahari ketika tidur di siang hari.
Sedangkan kantong semar akan memperoleh makanan dari kotoran kelelawar berbulu wol yang tinggal di dalamnya.
8. Hubungan antara Ikan Badut dan Anemon Laut
Ada hubungan simbiosis mutualisme di antara anemon dan ikan badut. Ikan ini lebih dikenal dengan nama Nemo.
Ikan badut mendapatkan perlindungan dari anemon laut, sedangkan anemon laut mendapatkan sisa-sisa makanan dari ikan badut.
Selain itu, ikan badut juga akan memakan parasit berbahaya yang melekat pada tentakel anemon laut dan membersihkan kotoran di tubuh anemon laut.
9. Hubungan antara Bakteri Rhizobium dan Tumbuhan Kacang-kacangan
Bakteri rhizobium leguminosarum adalah bakteri yang memiliki fungsi untuk menyubutkan tanah dengan cara mengikat nitrogen yang terdapat dalam udara bebas.
Rhizobium mendapatkan makanan yang hidup di dalam akar tumbuhan kacang-kacangan. Sedangkan tumbuhan kacang-kacangan mendapatkan nitrogen yang diikat oleh rhizobium, sehingga membuatnya menjadi lebih subur.
Selain berfungsi untuk mengikat nitrogen, rhizobium juga dapat menjaga kestabilan pH tanah. Suhu di tanah akan terjaga dengan baik dan mencegah terjadinya erosi tanah.
10. Hubungan antara Semut dan Kutu Daun
Ada beberapa spesies semut yang sering dijuluki sebagai petani kutu daun.
Semut pekerja akan menggunakan antena mereka untuk membuat peternakan kutu daun dan menghasilkan embun madu.
Ketika dalam proses pemerahan, maka akan dihasilkan cairan kaya zat gula yang sangat berguna untuk sebuah koloni semut.
Semut akan mengatur proses pembibitan kutu daun muda dan membawa kutu daun dewasa ke daerah rumput yang segar.
Semut juga akan melindungi kawanan atau rombongan kutu daun tersebut supaya terhindar dari serangan predator.
Dari situlah kedua makhluk hidup ini saling diuntungkan satu sama lain.
11. Hubungan antara Burung Pelatuk dan Semut
Burung pelatuk akan membuat sarang dan bertelur di pohon yang sudah dijadikan tempat tinggal oleh semut.
Sehingga burung pelatuk akan mendapatkan keuntungan karena telur-telurnya dilindungi oleh semut.
Sedangkan semut juga akan memperoleh keuntungan karena burung pelatuk menjadi pelindung semut dari serangan predator.
12. Hubungan antara Semut Rangrang dan Tumbuhan
Semut rangrang atau oecophylla smaragdina adalah serangga yang sering kita temui pada tanaman-tanaman buah seperti jambu, mangga, belimbing, dan lainnya.
Sebagian dari kita mungkin menganggap keberadaan semut rangrang ini sebagai hewan pengganggu karena sering menggigit atau membuat kesulitan saat mengambil buah dari pohon.
Namun, tanaman-tanaman tersebut sangat diuntungkan dengan keberadaan semut ini, karena semut rangrang akan melindungi tumbuhan dari serangan hama yang merusak tanaman.
Sedangkan semut rangrang juga akan memperoleh keuntungan karena mendapatkan tempat untuk membuat sarang pada tumbuhan.
Jadi, ketika ada hama yang berusaha menyerang tumbuhan, sama halnya hama tersebut menyerang sarang semut rangrang.
Tentunya serangga kecil ini tidak akan tinggal diam saja dan akan mencoba untuk menyerang balik hama yang menyerang tumbuhan.
13. Hubungan antara Rayap dan Flagellata
Flagellata ini berjenis flagellata trichoimpha dan myxotricha yang hidup di dalam usus rayap dan membantu rayap untuk mencerna kayu.
Flagellata akan mengeluarkan enzim selulase yang membantu rayap untuk mencerna kayu, meskipun flagellata juga akan mendatkan makanan dari rayap.
Hal tersebut terjadi karena enzim selulosa dapat membuat partikel kayu yang keras akan menjadi lebih lunak sehingga mudah untuk dicerna.
14. Hubungan antara Petani dan Burung Hantu
Burung hantu dapat membantu petani untuk membasmi hama tikus yang ada di ladang mereka, sehingga petani akan diuntungkan.
Sedangkan burung hantu akan memperoleh keuntungan berupa makanan (tikus) dari ladang petani.
15. Hubungan antara Manusia dan Bakteri Eschirichia Coli
Bakteri Escherichia Coli adalah bakteri yang hidup di dalam usus besar manusia.
Keberadaan bakteri E. Coli ini sangat berguna bagi manusia karena akan mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di dalam usus besar.
Selain itu, bakteri E. Coli juga bermanfaat untuk membantu proses produksi vitamin K yang berguna pada proses pembekuan darah manusia.
Sedangkan bakteri ini juga akan mendapatkan keuntungan, karena memperoleh makanan dari sisa-sisa makanan manusia di dalam usus besar.
Kesimpulan
Pengertian simbiosis adalah sebuah interaksi biologis antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda dan hidup saling berdampingan, salah satunya simbiosis mutualisme.
Simbiosis mutualisme adalah hubungan timbal balik antara dua organisme atau makhluk hidup yang saling menguntungkan satu sama lain.
Sesuai dengan namanya “mutualisme”, sehingga akan ada suatu hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara kedua organisme tersebut.
Beberapa jenis simbiosis lainnya yaitu simbiosis komensalisme dan simbiosis parasitisme.
Sedangkan proses perkembangan makhluk hidup dari lahir sampai dewasa disebut dengan metamorfosis yang dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Demikianlah pembahasan mengenai simbiosis mutualisme ini, semoga bermanfaat dan dapat membantu kegiatan belajar kamu.
Sekian.