Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

Metamorfosis sempurna dan tidak sempurna – Makhluk hidup khususnya di dunia fauna seperti hewan biasanya akan mengalami suatu proses perkembangan atau metamorfosis.

Pengertian metamorfosis adalah sebuah proses perkembangan yang terjadi pada makhluk hidup terhadap perubahan fisik atau bentuknya dari fase kelahiran sampai dewasa.

Perubahan tersebut meliputi pada bentuk anatomi, morfologi, maupun fisiologis yang terjadi akibat adanya pertumbuhan sel dan diferensiasi sel yang secara radikal berbeda.

Pada beberapa jenis hewan seperti kupu-kupu, katak, nyamuk, belalang, kecoa, jangkrik, capung, rayap, dan lainnya mengalami suatu proses perkembangan bentuk tubuh dan ukurannya.

Hewan melakukan pergerakan, bertumbuh, berkembangbiak, peka terhadap lingkungan, dan mengadakan proses metabolisme.

Proses ini akan membentuk suatu rangkaian yang terjadi secara berulang-ulang dan teratur.

Sebelum membahas jenis-jenis metamorfosis hewan, saya akan membahas tahapannya terlebih dahulu. Mari kita bahas bersama.

Fase Metamorfosis

fase metamorfosis
freewaremini.com

Pada setiap metamorfosis memiliki fase perkembangan yang berbeda, dimulai dari telur, larva, pupa, dan imago. Ada juga yang berkembang tanpa fase pupa dan langsung menjadi imago atau dewasa.

1. Telur

telur serangga
pixabay.com

Telur merupakan tahap awal dari metamorfosis.

Sel telur dihasilkan oleh induk betina, sedangkan spermatozoa dihasilkan oleh induk jantan.  Kedua sel tersebut akan bertemu melalui proses pembuahan dan membentuk individu baru.

Setelah mengalami proses pembuahan, induk betina akan meletakkan telurnya di tempat yang sesuai dengan perkembangan calon anaknya.

Misalnya, kupu-kupu meletakkan telur-telurnya di dedaunan, karena setelah menetas dan menjadi larva atau hewan muda merupakan pemakan tumbuhan.

Sedangkan pada metamorfosis nyamuk, induk nyamuk akan meletakkan telurnya di dalam air, karena setelah menetas nanti larva akan hidup di air.

2. Nimfa

nimfa belalang
pixabay.com

Nimfa adalah hewan muda yang bentuknya menyerupai imago atau hewan dewasa tetapi ukurannya lebih kecil.

Pada tahap ini, beberapa bagian organ hewan ada yang belum tumbuh. Fase ini hanya terjadi pada hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

3. Larva

larva kupu-kupu
pixabay.com

Larva adalah hewan muda yang terbentuk setelah telur menetas. Bentuk ini dialami oleh hewan yang bermatorfosis sempurna.

Misalnya, telur kupu-kupu atau nyamuk menetas, maka akan menjadi ulat. Nah, ulat tersebut lah yang disebut dengan larva.

Saya kasih satu contoh lagi, jika katak bertelur lalu telurnya sudah menetas dan menjadi berudu. Maka berudu itulah yang disebut dengan larva, sudah paham?

Saat menjadi larva juga sangat aktif makan. Ulat, larva dari kupu-kupu dapat menghabiskan dedaunan yang sedang ditempati.

Larva yang sudah memiliki rangka luar(eksoskleton), akan mengalami pergantian kulit(eksidis/molting) karena ukuran tubuhnya semakin membesar.

Pergantian kulit ini terjadi beberapa kali sampai larva mulai berhenti makan dan akan berganti ke fase berikutnya, yaitu pupa.

4. Pupa

pupa, kepompong kupu-kupu
pixabay.com

Pupa pada umumnya sering disebut dengan kepompong. Fase pupa adalah masa transisi atau peralihan dari larva menjadi imago(hewan dewasa).

Kepompong akan dilindungi oleh kerangka luar yang keras, biasanya disebut dengan kokon.

Ketika kondisi seperti ini, serangga akan berhenti makan dan aktif melakukan metabolisme pembentukan organ-organ tubuh yang lain sampai ke bentuk sempurna dari imago.

Saat fase larva sangat aktif makan, karena sebagian makanan akan disimpan untuk kebutuhan energi untuk fase pupa.

Fase pupa hanya terjadi pada hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, seperti kupu-kupu.

5. Imago

imago, kupu-kupu
pixabay.com

Imago adalah fase terakhir dari metamorfosis. Pupa keluar dari cangkangnya dan hewan sudah berubah ke bentuk yang jauh berbeda dengan larva.

Setiap hewan memerlukan waktu yang berbeda-beda untuk sampai ke fase imago ini. Tergantung pada jenis hewan tersebut.

Pada fase ini, imago akan mencari makan dan habitatnya sendiri.

Hewan dewasa melakukan reproduksi, dimana imago akan melakukan perkawinan(jantan dan betina)  dan menghasilkan banyak telur.

Rangkaian ini membentuk sebuah siklus perkembangan yang terjadi secara berulang.

Jenis-jenis Metamorfosis

jenis-jenis metamorfosis
bacailmu.com

Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, ada beberapa hewan yang mengalami metamorfosis.

Ada juga yang tidak mengalami proses metamorfosis atau daur hidup hewan ini.

Ada beberapa persamaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna pada prosesnya, yaitu sama-sama melewati fase telur-larva-imago.

Adapun perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, yaitu pada metamorfosis sempurna melewati fase pupa atau kepompong.

Sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna tidak melewatinya.

Metamorfosis dibagi menjadi dua jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Berikut penjelasannya.

Metamorfosis Sempurna (Holometabola)

metamorfosis sempurna kupu-kupu
ilmupengetahuan.org

Perhatikan gambar metamorfosis sempurna kupu-kupu di atas!

Dari gambar daur hidup kupu-kupu diatas, dapat kita ketahui bahwa kupu-kupu menjadi salah satu contoh hewan metamorfosis sempurna.

Metamorfosis sempurna memiliki 4 tahapan pertumbuhan dan perkembangan secara berurutan, yaitu telur-larva-pupa/kepompong-imago/hewan dewasa.

Metamorfosis ini sering disebut juga holometabola.

Perubahan pada organ dan fungsi tubuhnya juga termasuk dalam ciri-ciri hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.

Pada holomotebola bentuk dari larva(hewan muda) sangat berbeda dengan bentuk imago(hewan dewasa). Biasanya cara makan dan habitatnya pun juga berbeda.

Ada juga hewan yang bermetamorfosis sempurna tetapi tidak melewati tahap pupa/kepompong, seperti katak.

Telur pada katak akan berubah menjadi berudu atau anak katak dan tidak memiliki kaki. Berudu hidup dengan cara berenang sampai fase imago dan menjadi katak dewasa.

Ciri-ciri metamorfosis sempurna

  1. Melalui 4 tahapan metamorfosis, yaitu telur-larva-pupa/kepompong-imago/hewan dewasa.
  2. Perbedaan bentuk antara pupa dan imago sangat mencolok.

Hewan yang termasuk dalam contoh metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, katak, nyamuk, lalat, lebah, semut, dan lainnya.

Itulah beberapa contoh hewan metamorfosis sempurna.

Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)

metamorfosis tidak sempurna capung
sdsampoerna.blogspot.com

Gambar di atas merupakan contoh dari metamorfosis capung.

Siklus hidup capung termasuk dalam jenis metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis tidak sempurna adalah proses perkembangan atau pertumbuhan yang memiliki 3 tahapan, yaitu telur-nimfa-imago/hewan dewasa.

Hewan yang baru saja menetas dari telur, bentuknya mirip dengan hewan dewasa. Bentuk tubuh antara nimfa dan imago juga tidak terlalu berbeda, bahkan hampir sama.

Contohnya telur kecoa menetas, lalu menjadi nimfa, organ yang akan tumbuh pada nimfa adalah sayap dan menjadi imago/hewan dewasa.

Perubahan fisik hewan hanya pada beberapa organ saja. Pada fase ini juga tidak terjadi fase pupa/kepompong.

Sehingga proses pertumbuhan pada hewan tidak mengalami perubahaan bentuk secara signifikan.

Ciri-ciri metamorfosis tidak sempurna

  1. Melalui 3 tahapan metamorfosis, yaitu telur-nimfa-imago/hewan dewasa.
  2. Perbedaan bentuk antara nimfa dan imago tidak terlalu mencolok.
  3. Tidak melalui tahap pupa atau kepompong.

Contoh hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna adalah pada metamorfosis capung, kecoa, belalang, jangkrik, rayap, dan lainnya.

Contoh Hewan yang Mengalami Metatomorfosis Sempurna

Berikut contoh dan penjelasan mengenai hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.

1. Metamorfosis Kupu-kupu

metamorfosis sempurna pada kupu-kupu
youtube.com

Perhatikan gambar metamorfosis kupu-kupu di atas!

Proses metamorfosis kupu-kupu termasuk dalam jenis metamorfosis sempurna, sehingga melewati 4 fase yaitu telur-ulat-kepompong-imago.

Pada metamorfosis sempurna kupu-kupu ini, sel telur yang dihasilkan induk betina dibuahi oleh spermatozoa dari induk jantan akan menghasilkan zigot.

Kemudian zigot akan berkembang menjadi telur dan diletakkan oleh induknya pada dedaunan.

Setelah menetas, larva atau kupu-kupu muda nantinya akan memakan daun selama beberapa hari sampai menjadi kepompong.

Coba lihatlah gambar kepompong di atas, terlihat ada balutan seperti daun kan? Nah, di dalam kepompong tersebut ada ulat yang sedang mengalami masa transisi.

Ketika berada di dalam kepompong sedang terjadi proses pembentukan kupu-kupu selama waktu yang telah ditentukan.

Kupu-kupu muda nantinya akan keluar dari kepompong dan mencoba untuk terbang dan menjalani kehidupannya sampai menjadi kupu-kupu dewasa.

2. Metamorfosis Katak

metamorfosis sempurna pada katak
sdsampoerna.blogspot.com

Metamorfosis pada katak melalui 4 tahapan, yaitu telur-kecebong-katak muda-katak dewasa.

Katak betina akan bertelur di dalam air, kemudian dibuahi oleh katak jantan dan menjadi embrio. Setelah itu menjadi berudu ataukecebong dan hidup di air seperti ikan.

Setelah beberapa hari berudu memiliki dua kaki, lalu menjadi katak muda yang bisa hidup di air dan daratan(amfibi).

Tahap terakhir menjadi imago atau katak dewasa yang memiliki empat kaki.

Siklus katak ini akan berulang lagi pada anak-anaknya nanti.

3. Metamorfosis Nyamuk

metamorfosis sempurna pada nyamuk
sdsampoerna.blogspot.com

Perhatikan gambar daur hidup nyamuk di atas!

Dari gambar metamorfosis nyamuk tersebut dapat kita ketahui jika nymauk melewati empat tahapan pertumbuhan, yaitu telur-larva-pupa-imago.

Nyamuk betina akan meletakkan telurnya di perumukaan air dan akan dibuahi oleh nyamuk jantan. Telur diletakkan pada perairan yang tenang dan memiliki kelembapan tinggi.

Hal tersebut karena larva nyamuk akan menjalani kehidupannya di dalam air. Setelah beberapa hari, telur akan menetas dan menjadi larva atau jentik.

Jentik akan mengalami tahap pertumbuhan dan berganti kulit ditandai dengan tumbuhnya bulu-bulu halus di tubuhnya.

Kemudian jentik berubah bentuk menjadi pupa atau kepompong. Pada tahap ini, pupa nyamuk akan menumbuhkan sayap-sayapnya.

tahap terakhir, pupa akan mengalami perubahan bentuk menjadi imago atau nyamuk dewasa. Nantinya, nyamuk betina akan melakukan perkawinan dengan nyamuk jantan dan bertelur sekali sebelum mati.

Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna

Ada beberapa hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, seperti metamorfosis belalang, kecoa, jangkrik, dan hewan lainnya.

Berikut contoh dan penjelasan mengenai hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

1. Metamorfosis Kecoa

metamorfosis tidak sempurna pada kecoa
sdsampoerna.blogspot.com

Metamorfosis kecoa melalui 3 tahapan, yaitu telur-nimfa-imago. Jadi, kecoa termasuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Pada metamorfosis tidak sempurna kecoa ini, Induk kecoa meletakkan telur-telurnya di tempat yang sesuai dan aman untuk calon anaknya.

Telur tersebut dilindungi oleh wadah atau penutup telur yang berbentuk seperti kapsul, biasa disebut ootecha.

Setelah beberapa hari, telur kecoa akan menetas dan menjadi nimfa atau kecoa muda. Bentuk nimfa mirip dengan kecoa dewasa tetapi ukurannya lebih kecil.

Pada fase ini, nimfa akan mengalami pergantian kulit beberapa kali, karena tubuhnya yang berkembang dan semakin membesar. Kemudian nimfa berubah menjadi imago atau kecoa dewasa.

Kecoa dewasa memiliki sayap, tetapi jarang digunakan untuk terbang.

Biasanya sayap akan dipakai pada keadaan tertentu. Imago juga sudah siap melakukan perkawinan dan menghasilkan telur.

Metamorfosis ini hampir sama dengan daur hidup lalat dan daur hidup capung.

2. Metamorfosis Belalang

metamorfosis tidak sempurna pada belalang
youtube.com

Dari gambar belalang di atas, dapat kita ketahui jika belalang mengalami 3 tahapan pertumbuhan, yaitu telur-nimfa-imago.

Induk belalang biasanya akan menyatukan telur-telurnya secara pasif. Telur belalang dijadikan satu dengan bahan pelekat telur dari kelenjar penyerta.

Setelah telur menetas dan menjadi nimfa atau belalang muda. Nimfa memiliki bentuk dan sifat yang sama dengan belalang dewasa.

Belalang muda akan mengalami fase instar atau pertumbuhan dan pergantian kulit(eksidis) sampai menjadi imago atau belalang dewasa.

Belalang dewasa sudah mempunyai sayap dan bisa terbang, belalang jantan dan betina akan melakukan perkawinan dan menghasilkan telur.

Daur hidup belalang hampir sama dengan daur hidup ayam yang juga melewati fase telur.

Siklus hidup belalang ini akan terus berulang.

3. Metamorfosis Jangkrik

metamorfosis tidak sempurna pada jangkrik
husenhalim.blogspot.com

Jangkrik juga termasuk dalam hewan yang bermetamorfosis tidak sempurna karena hanya mengalami 3 fase metamorfosis, yaitu telur-nimfa-imago.

Jangkrik betina dan jantan melakukan reproduksi dan menghasilkan telur, setelah telur menetas akan menjadi nimfa atau jangkrik muda.

Jangkrik muda mencari makan dan menjalani kehidupannya sampai menjadi imago atau jangkrik dewasa.

Saat ini, jangkrik banyak dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis.

Apalagi orang yang memelihara burung atau pecinta burung, mereka akan menjadikan jangkrik sebagai makanan burungnya.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan seperti ini.

Metamorfosis adalah sebuah proses perkembangan yang terjadi terhadap perubahan fisik atau bentuknya dari fase kelahiran sampai dewasa.

Metamorfosis juga dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

Metamorfosis sempurna mengalami 4 fase pertumbuhan, yaitu telur-larva-pupa-imago.

Sedangkan metamorfosis tidak sempurna mengalami 3 fase pertumbuhan, yaitu telur-nimfa-imago.

Selesai sudah penjelasan mengenai pengertian metamorfosis sempurna dan tidak sempurna pada hewan beserta contohnya ini.

Adapun beberapa hewan yang tidak mengalami metamorfosis seperti planaria.

Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan kamu.

Sekian.

Leave a Comment