Permintaan dan Penawaran

Permintaan dan penawaran satu kesatuan yang saling berkaitan dan secara bersama menggerakan perekonomian.

Pernah gak sih kamu melakukan permintaan maupun penawaran suatu barang kepada penjual, atau ternyata kamu adalah si penjual yang menawarkan barang kepada pembeli.

Biasanya kegiatan minta-meminta dan tawar-menawar ini terjadi di lingkungan sekitar pasar. Terutama di pasar tradisionial seperti pasar kartasura dekat tempat tinggal saya itu.

Dari barang yang diminta dan ditawar antara penjual dan pembeli itulah yang nantinya akan ada kesepakatan harga dan jumlah barang yang diinginkan.

Jika kamu semakin penasaran dan ingin segera mengetahui apa itu permintaan dan penawaran. Ayo, kita simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Permintaan

pengertian permintaan
pixabay.com

Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu di pasar.

Permintaan ini berkaitan dengan keinginan dari konsumen terhadap barang dan jasa yang sedang ia butuhkan.

Keinginan konsumen akan barang dan jasa tidak terbatas, maksudnya tidak ada habisnya. Mereka selalu ingin lebih dan lebih banyak lagi.

Seperti itulah kebutuhan manusia.

Jenis-jenis Permintaan

Berdasarkan jenisnya, permintaan dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Berdasarkan daya beli.
  2. Berdasarkan jumlah subjek yang melakukan permintaan.

Permintaan berdasarkan daya belinya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :

  • Permintaan efektif, yaitu permintaan akan barang dan jasa yang disertai dengan kemampuan untuk membeli.
  • Permintaan potensial, yaitu permintaan akan barang dan jasa yang disertai dengan kemampuan untuk membeli. Namun masih dipertimbangkan.
  • Permintaan absolut, yaitu permintaan akan barang dan jasa secara umum, yang tanpa disertai dengan kemampuan untuk membeli barang.

Berdasarkan jumlah subjek yang melakukan permintaan dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Permintaan individu, yaitu permintaan seseorang akan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Permintaan kelompok, yaitu permintaan dari sekelompok orang atau perusahaan akan barang atau jasa yang dilakukan secara bersamaan (penjumlahan permintaan individu).

Hukum Permintaan (The Law of Demand)

hukum permintaan, permintaan dan penawaran
pixabay.com

Hukum permintaan menyatakan bahwa ketika harga barang meningkat, maka jumlah barang yang diminta akan berkurang.

Sebaliknya, jika harga barang menurun, maka jumlah barang yang diminta akan bertambah.

Hukum permintaan tidaklah berlaku mutlak, tetapi bersifat ceteris paribus, artinya hukum ini berlaku jika faktor-faktor selain harga tidka berubah (tetap).

Hal ini menunjukkan hubungan negatif antara harga barang dengan kuantitas permintaan.

Adapun faktor penyebab tidak berlakunya hukum permintaan, yaitu:

  • Permintaan barang-barang yang bernilai prestise.
  • Harapan harga suatu barang akan berubah.
  • Hubungan kuantitas harga.
  • Barang inferior atau berkualitas rendah.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan

faktor-faktor yang menyebabkan permintaan
pixabay.com

Adanya permintaan tentunya disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan akan barang dan jasa diantaranya, yaitu :

  • Harga Barang Utama (primer)
  • Harga Barang Pengganti (substitusi)
  • Harga Barang Pelengkap (komplementer)
  • Pendapatan Masyarakat
  • Intensitas Kebutuhan
  • Jumlah Penduduk
  • Selera Konsumen
  • Perkiraan Harga di Masa depan

Harga Barang Utama (primer)

Faktor pertama yang mempengaruhi permintaan adalah harga barang utama atau primer.

Mahal atau murahnya harga barang utama akan menentukan jumlah permintaan dari para konsumen.

Semakin mahal harga barang, maka jumlah permintaan konsumen semakin sedikit.

Sebaliknya, jika harga barang murah, maka jumlah permintaan dari konsumen akan bertambah.

Sebab, dengan harga barang yang murah itulah konsumen dapat menjangkau harganya. Sehingga, ia dapat membeli barang tersebut dengan jumlah yang banyak.

Berbeda dengan harga barang yang mahal, ditambah dengan jumlah pendapatan konsumen yang tidak seberapa.

Tentu hal ini akan membuat jumlah permintaan barang menjadi semakin sedikit atau berkurang ketika harga barang mahal.

Harga Barang Pengganti (substitusi)

Harga barang pengganti juga akan menentukan tingkat atau jumlah permintaan dari konsumen.

Apabila harga barang utama mahal, sementara harga barang pengganti murah. Kemungkinan besar konsumen akan beralih untuk membeli barang pengganti.

Namun, ketika harga barang utama masih murah dan harga barang pengganti naik. Maka, konsumen akan tetap membeli barang utama.

Contoh : sandal adalah barang pengganti sepatu.

Harga Barang Pelengkap (komplementer)

Harga barang pelengkap juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan.

Sebab, biasanya barang utama juga memiliki barang pelengkapnya.

Contoh : mobil, barang pelengkapnya adalah solar.

Pendapatan Masyarakat

Jumlah pendapatan masyarakat juga akan menentukan kuantitas barang yang diminta.

Apabila pendapatan masyarakat tinggi, maka jumlah permintaan juga akan meningkat.

Sebaliknya, jika pendapatan masyarakat rendah, maka jumlah permintaan akan menurun.

Contoh : Pak Purnomo memiliki pendapatan Rp2.000.000,00/bulan dan dapat membeli 50 kg beras. Kemudian pada bulan berikutnya Pak Purnomo memiliki pendapatan Rp4.000.000,00/bulan karena dagangannya semakin laris. Ia pun dapat membeli 100 kg beras.

Intensitas Kebutuhan

Intensitas kebutuhan konsumen merupakan faktor lain yang berpengaruh terhadap jumlah permintaan barang.

Kebutuhan terhadap barang atau jasa yang tidak mendesak dapat membuat stok (persediaan barang) menurun.

Sebaliknya, jika kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak, maka stok barang akan meningkat.

Contoh : Ketika sudah tiba musim hujan, masyarakat sangat memerlukan payung atau jas hujan. Maka, banyak pedagang yang meningkatkan jumlah persediaan barang tersebut.

Jumlah Penduduk

Pertambahan jumlah penduduk juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan barang di pasar.

Semakin banyak jumlah penduduk, tentu jumlah permintaan terhadap barang atau jasa di pasar nantinya akan ikut bertambah.

Sebaliknya, semakin sedikit jumlah penduduk, maka jumlah permintaan juga akan berkurang.

Selera Konsumen

Selera konsumen dapat mempengaruhi jumlah permintaan barang atau jasa.

Setiap konsumen tentu memiliki seleranya masing-masing terhadap barang maupun jasa.

Jika selera konsumen terhadap suatu barang meningkat, maka jumlah barang yang diminta tersebut juga akan meningkat.

Contoh : Banyak konsumen yang sedang menginginkan infuse water. Maka, banyak penjual yang menambah persediaan infuse water di pasaran meningkat.

Perkiraan Harga di Masa depan

Apabila konsumen sudah memperkirakan bahwa harga barang akan naik, maka jumlah permintaan konsumen akan meningkatkan sebelum harganya naik.

Sebab, ia khawatir jika harga barang akan semakin mahal nantinya dan hanya dapat menyetok sedikit saja.

Contoh : diperkirakan minggu depan harga BBM akan naik. Hal ini menyebabkan banyak konsumen yang antre di SPBU untuk membeli BBM untuk mendapatkannya lebih banyak dan sebelum harganya semakin mahal.

Fungsi Permintaan

fungsi permintaan, permintaan dan penawaran
pixabay.com

Bentuk umum fungsi permintaan :

Q = jumlah barang yang diminta

a = konstanta

b = koefisien pengaruh atau slope

p = harga

Contoh soal :

1. Pada saat harga Rp5.000,00 jumlah permintaan sebesar 1000 unit. Namun, setelah harga naik Rp7.000,00 jumlah permintaan berkurang menjadi 600 unit. Tentukan fungsi permintaannya!

Jawab :

Q = a – bp

1.000 unit = a – 5.000b

600 unit = a – 7.000b

400 unit = – 2.000b

b = 5 – masukkdan persamaan 1

100 = a – 5.000 (5)

100 = a – 25.000

a = 25.100

Fungsi a = (Q = a – bp)

Jadi, Q = 25.100 – 5p

Skedul dan Kurva Permintaan

kurva permintaan, permintaan dan penawaran
pixabay.com

Kurva permintaan adalah sebuah grafik yang memuat hubungan antara tingkat harga dengan jumlah permintaan barang.

Kurva permintaan memiliki gradien atau garis kemiringan negatif. Artinya gradien pada kurva ini menurun dari kiri atas ke arah kanan bawah.

Hal tersebut menggambarkan bahwa hubungan antara harga dan permintaan berbanding terbalik.

Skedul permintaan adalah sebuah tabel yang memperlihatkan antara harga barang dan jumlah permintaan barang.

Perhatikan contoh tabel berikut ini!

No Harga (P) Jumlah Barang (Q)
1 Rp5.000,00 200
2 Rp4.500,00 250
3 Rp4.000,00 300
4 Rp3.500,00 350
5 Rp3.000,00 400

Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa ketika tingkat harga yang tinggi membuat jumlah permintaan barang menjadi sedikit.

Kemudian, setelah harga diturunkan secara perlahan-lahan, jumlah permintaan juga semakin meningkat.

Pergeseran Kurva Permintaan

pergeseran kurva permintaan
slideplayer.info

Jika terjadi perubahan pada faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan.

Setiap perubahan yang menyebabkan jumlah permintaan bertambah, maka akan membuat kurva permintaan bergeser ke kanan.

Sebaliknya, setiap perubahan yang menyebabkan jumlah permintaan berkurang, maka akan membuat kurva permintaan bergeser ke kiri.

Pengertian Penawaran

pengertian penawaran, permintaan dan penawaran
pixabay.com

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.

Harga barang menjadi salah satu faktor terpenting dan kerap dijadikan acuan untuk melakukan analisis penawaran.

Sebab harga barang berbanding lurus dengan jumlah penawaran barang.

Jika harga barang tinggi, maka produsen akan bersaing dan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan.

Sebaliknya, jika harga turun, maka produsen akan menurunkan jumlah barang yang ditawarkan.

Jenis-jenis Penawaran

Penawaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

  1. Penawaran individu, yaitu penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual atau produsen.
  2. Penawaran pasar, yaitu penawaran yang dilakukan oleh sekelompok penjual (Penjumlahan dari penawaran individu).

Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Penawaran Individu

Penawaran individu adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh seorang penjual atau produsen pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.

Penawaran jenis ini dilakukan oleh satu orang, lembaga, badan usaha, dan lain-lain.

Seperti namanya, yaitu individu yang berarti perorangan.

Sehingga, hanya ada satu penjual saja yang menawarkan barang kepada konsumen.

Penawaran Pasar

Penawaran pasar adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh sekelompok penjual atau produsen pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.

Penawaran ini bisa dibilang kebalikan atau perkumpulan dari penawaran individu.

Apabila ada banyak penjual yang menawarkan suatu barang atau jasa, maka penawaran tersebut disebut sebagai penawaran kolektif (pasar).

Sehingga, ada banyak penjual yang menawarkan barangnya kepada konsumen.

Hukum Penawaran (The Law of Supply)

hukum penawaran
pixabay.com

Hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, maka jumlah barang yang ditawarkan akan semakin bertambah.

Sebaliknya, jika harga barang menurun, maka jumlah barang yang ditawarkan semakin berkurang.

Sama seperti hukum permintaan, hukum penawaran ini juga bersifat ceteris paribus.

Hal ini menunjukkan hubungan positif antara harga barang dan kuantitas penawaran.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran

faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
pixabay.com

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran, yaitu :

  • Harga barang utama.
  • Harga barang pengganti
  • Harga input atau biaya produksi.
  • Kemajuan teknologi.
  • Pajak.
  • Perkiraan harga di masa depan.

Harga Barang Utama

Faktor pertama yang mempengaruhi penawara adalah harga barang utama.

Jika harga barang utama naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah.

Sebaliknya, jika harga barang utama turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang.

Harga Barang Pengganti

Sedangkan jika harga barang pengganti naik, maka penjual akan menambah jumlah barang yang ditawarkan.

Dengan harapan penjual, para konsumen nantinya akan beralih dari barang utama ke barang pengganti.

Harga Input atau Biaya Produksi

Biaya produksi yaitu biaya yang dikeluarkan oleh produsen dalam proses produksi suatu barang.

Seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk menggaji karyawan, biaya untuk bahan-bahan yang diperlukan lainnya, dan sebagainya.

Jika biaya produksi tinggi, maka kemungkinan besar harga barang yang ditawarkan nantinya juga akan tinggi.

Sehingga, produsen akan menawarkan barangnya dalam skala yang kecil atau sedikit. Hal ini dilakukan produsen untuk menghindari terjadinya kerugian.

Sebaliknya, jika biaya produksi rendah, maka produsen akan meningkatkan jumlah produksi barang yang ditawarkan.

Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap banyak kecilnya penawaran baran.

Keberadaan teknologi yang semakin canggih seperti di zaman sekarang ini akan memudahkan para produsen untuk memproduksi barang.

Selain itu, dengan mesin-mesin modern juga membuat biaya produksi menjadi lebih murah dan barang yang dihasilkan pun semakin banyak.

Pajak

Pajak yang merupakan ketetapan dari pemerintah terhadap suatu produk juga berpengaruh terhadap tingkat harga.

Jika pajak dari pemerintah tinggi, maka harga barang juga akan tinggi.

Hal ini akan menyebabkan berkurangnya permntaan baran, sehingga barang yang ditawarkan pun ikut berkurang.

Perkiraan Harga di Masa Depan

Perkiraan harga di masa depan juga mempengaruhi jumlah penawaran barang.

Jika produsen atau perusahaan telah memperkirakan kenaikan harga di masa depan, sementara penghasilan dari masyarakat tetap.

Maka, perusahaan akan mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen.

Kurva Penawaran

kurva penawaran permintaan dan penawaran
pixabay.com

Kurva penawaran adalah sebuah grafik yang memperlihatkan perkembangan antara tingkat harga dan jumlah barang yang ditawarkan.

Sebelum melihat bentuk kurva penawaran, kita akan melihat contoh tabel penawaran terlebih dahulu.

Perhatikan tabel di bawah ini!

No Harga (P) Jumlah Barang (Q)
1 Rp5.000,00 400
2 Rp4.500,00 350
3 Rp4.000,00 300
4 Rp3.500,00 250
5 Rp3.000,00 200

Data tabel penawaran di atas menyatakan bahwa ketika harga barang tinggi, maka jumlah barang yang ditawarkan juga tinggi.

Kemudian harga barang diturunkan sedikit demi sedikit dan jumlah yang ditawarkan pun semakin berkurang.

Begitu pula dengan kurva penawaran yang membentuk garis dari kiri bawah menuju ke kanan atas atau berslope positif.

Hal tersebut menunjukkan bahwa, jika terjadi penurunan harga, maka akan disertai dengan jumlah penawaran terhadap barang atau jasa.

Pergeseran Kurva Penawaran

pergeseran kurva penawaran
pixabay.com

Kurva penawaran memiliki gradien atau kemiringan yang positif, artinya gradien pada kurva ini akan berjalan naik dari pojok kiri bawah ke kanan atas.

Faktor-faktor yang mempegaruhi pergeseran kurva penawaran:

  • Perubahan biaya produksi
  • Teknologi yang digunakan.
  • Laba atau keuntungan yang diinginkan.
  • Harpan di masa depan.

Harga Keseimbangan

harga keseimbangan permintaan dan penawaran
pixabay.com

Harga keseimbangan adalah tinggi rendahnya tingkat harga produk yang dihasilkan dari kesepakatan antara produsen dengan konsumen.

Harga keseimbangan disebut juga sebagai harga pasar (equilibrium price) karena terjadi interaksi permintan dan penawaran di pasar.

Harga keseimbangan akan terbentuk apabila terjadi titik temu antara kurva penawaran dan kurva permintaan.

Jika keseimbangan harga sudah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan dapat dijadikan patokan oleh pihak penjual dan pembeli dalam menentukan harga.

Permintaan sama dengan penawaran, jika harga produk di bawah harga pasar, maka jumlah permintaan akan meningkat.

Hal ini akan membuat jumlah permintaan semakin bertambah, sementara jumlah penawaran berkurang.

Sebaliknya, jika harga produk di atas harga pasar, maka jumlah penawaran akan meningkat.

Hal ini membuat jumlah penawaran semakin meningkat, sedangkan jumlah permintaan berkurang.

1. Proses Terbentuknya Harga Pasar

Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.

Setiap dari faktor tersebut dapat mempengaruhi jumlah permintaan dan penawaran.

Terjadinya pergeseran permintaan dan penawaran di pasar akan menyebabkan pergeseran tingkat harga pasar.

Untuk mencari harga dan jumlah keseimbangan di pasar dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

  • Cara tabel
  • Cara matematis
  • Cara kurva

2. Penggolongan Pembeli dan Penjual

Penggolongan pembeli dan penjual dilakukan berdasarkan harga pasar, yaitu harga pokok bagi penjual dan kemampuan membeli bagi pembeli.

Setiap pembeli dan penjual dapat kita golongkan menjadi tiga bagian, yaitu :

Golongan Penjual

  1. Penjual super marginal, adalah sekelompok penjual yang mempunyai perhitungan harga pokok di bawah harga pasar.
  2. Penjual marginal, adalah sekelompok penjual yang mempunyai perhitungan harga pokok sama dengan harga pasar.
  3. Penjual sub marginal, adalah sekelompok yang mempunyai dengan perhitungan harga pokok di atas harga pasar.

Golongan Pembeli

  1. Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan untuk membeli barang di atas harga pasar.
  2. Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan untuk membeli barang sama dengan harga pasar.
  3. Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan untuk membeli di bawah harga pasar.

3. Pergeseran Titik Keseimbangan

Titik perseimbangan dapat mengalami penurunan jika terjadi perubahan jumlah permintaan dan penawaran.

  • Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan oleh bertambahnya jumlah permintaan.

Jika jumlah permintaan bertambah, sedangkan jumlah penawaran tetap. Maka, akan ada kemungkinan harga akan meningkat.

  • Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan oleh berkurangnya jumlah permintaan.

Jika jumlah permintaan berkurang, sedangkan jumlah penawaran tetap. Maka, akan ada kemungkinan harga akan menurun.

  • Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan oleh bertambahnya jumlah penawaran.

Jika jumlah penawaran bertambah, sedangkan jumlah permintaan tetap. Maka, akan ada kemungkinan harga akan menurun.

  • Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan oleh berkurangnya jumlah penawaran.

Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap. Maka, akan ada kemungkinan harga akan meningkat.

  • Permintaan dan penawaran berubah searah.

Perubahan searah ini disebabkan oleh naiknya jumlah permintaan dan penawaran terhadap keseimbangan harga di pasar.

  • Permintaan dan penawaran tidak berubah searah.

Perubahan searah ini disebabkan oleh naiknya jumlah permintaan dan menurunnya jumlah penawaran terhadap keseimbangan harga di pasar.

Contoh Soal Permintaan dan Penawaran

A. Dari pernyataan di bawah ini, yang tidak termasuk dalam ciri dari penawaran yaitu…

  1. Dipengaruhi oleh harga barang pengganti
  2. Dipengaruhi oleh harga barang utama.
  3. Dipengaruhi oleh jumlah penduduk.
  4. Dipengaruhi oleh biaya produksi.
  5. Dipengaruhi oleh Kemajuan teknologi.

Pembahasan :

Jawaban yang benar terdapat pada nomor 3, yaitu dipengaruhi oleh jumlah penduduk. Sebab jumlah penduduk dapat mempengaruhi permintaa konsumen, namun tidak dapat mempengaruhi penawaran dari produsen.

Kesimpulan

Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu di pasar.

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.

Penawaran dan permintaan saling berkaitan satu sama lain, ketika salah satunya berpengaruh maka kemungkinan yang lainnya juga ikut berpengaruh.

Demikian pembahasan mengenai permintaan dan penawaran ini, semoga bermanfaat dan dapat membantu kegiatan belajar kamu.

Sekian.

Leave a Comment