Vortex Mixer Adalah : Fungsi, Keuntungan dan Kekurangan, Jenis, Cara Kerja, dan Cara Menggunakan Vortex Mixer

Jika kalian pergi mengunjungi suatu laboratorium, pasti kalian akan menjumpai banyak alat yang digunakan di laboratorium. Nah, dari sekian banyaknya alat di laboratorium, ada salah satu alat yang tak kalah penting dengan alat lainnya. Alat ini biasa digunakan untuk Mencampur, Mengocok suatu cairan atau zat, alat tersebut merupakan Vortex Mixer. Untuk kalian yang belum tahu, apa sih Vortex Mixer itu? dan Mengapa alat itu bisa dikatakan alat yang cukup penting pada laboratorium? Berikut kami akan bahas sekilas tentang Vortex Mixer. 

Apa itu Vortex Mixer?

Vortex mixer adalah salah satu alat laboratorium yang berguna untuk mencampur, mengocok atau memisahkan cairan ataupun bahan-bahan kimia atau biologi dalam tabung atau botol kecil. Vortex Mixer bekerja dengan cara menghasilkan vortex atau pusaran pada cairan dalam wadah menggunakan gerakan putaran yang cepat. Pada umumnya, vortex mixer terdiri dari motor yang diletakan di bawah atau di atas meja kerja dengan plat yang berputar pada kecepatan tinggi. Vortex mixer sering ditemukan di laboratorium kimia, biologi, farmasi, dan industri lainnya sebagai alat bantu untuk mencampur atau menyatukan berbagai jenis bahan kimia ataupun biologi dalam jumlah kecil.

Fungsi Vortex Mixer

Salah satu fungsi utama dari vortex mixer yaitu untuk mencampur cairan atau bahan-bahan dalam tabung atau botol kecil. Beberapa contoh penggunaan vortex mixer di laboratorium meliputi  :

  • Menyatukan sampel biologi : Vortex mixer dapat digunakan untuk memisahkan atau mencampur sel-sel, mikroorganisme, dan cairan biologi lainnya.
  • Memisahkan dan mencampurkan bahan kimia : Vortex mixer dapat digunakan untuk mencampur atau mengocok bahan kimia dalam larutan ataupun suspensi. Tak hanya itu, vortex mixer juga dapat digunakan untuk memisahkan fasa cairan yang berbeda dalam campuran seperti air dan minyak.
  • Suspensi kultur sel : Vortex mixer bisa digunakan untuk membantu menghasilkan suspensi homogen dari sel-sel dalam media kultur sel.
  • Mengencerkan dan Mengocok sampel : Vortex mixer bisa digunakan untuk mengocok sampel dengan pelarut dan menyelesaikan pengenceran sampel.
  • Mempersiapkan sampel untuk analisis : Vortex mixer dapat digunakan untuk mempersiapkan sampel untuk macam-macam analisis seperti analisis DNA, dan protein.
  • Memecahkan penggumpalan : Vortex mixer dapat membantu memecahkan penggumpalan dalam bahan-bahan yang padat atau susah larut seperti bubuk atau padatan lainnya.

Dengan ini, vortex mixer sangat penting untuk berbagai proses percobaan di laboratorium yang memerlukan pengadukan atau pengocokan dalam skala kecil.

Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan Vortex Mixer

Keuntungan Menggunakan Vortex Mixer :

  • Memberikan hasil yang konsisten : Vortex mixer bisa membantu memberikan hasil yang cukup konsisten dalam mengaduk bahan kimia atau biologi dalam skala kecil, sehingga mempermudah para ilmuwan/peneliti untuk mengulangi eksperimen atau pengujian.
  • Mudah digunakan : Vortex mixer sangat mudah untuk digunakan dan tidak memerlukan keterampilan khusus, sehingga bisa digunakan oleh siapa saja di laboratorium.
  • Efisien : Vortex mixer bisa menghasilkan vortex atau pusaran dengan cepat dan efisien, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.
  • Hemat penggunaan ruang : Vortex mixer umumnya memiliki ukuran yang kecil dan ringkas, sehingga tidak memerlukan banyak ruang di meja kerja atau di laboratorium.

Kekurangan Menggunakan Vortex Mixer :

  • Kapasitas terbatas : Vortex mixer umumnya hanya bisa mengaduk atau mengocok bahan dalam jumlah kecil dan tidak disarankan untuk pengadukan dalam jumlah besar.
  • Tidak cocok untuk bahan yang kental : Vortex mixer tidak cocok untuk mengaduk bahan yang sangat kental atau sangat padat seperti tanah liat.
  • Tidak bisa menghasilkan suhu yang tinggi : Vortex mixer tidak bisa menghasilkan suhu yang tinggi, sehingga tidak cocok untuk mengaduk bahan yang memerlukan suhu tinggi seperti reaksi kimia.
  • Tidak bisa mengaduk secara bersamaan : Vortex mixer hanya bisa mengaduk atau mengocok satu sampel pada satu waktu, sehingga tidak cocok untuk pengadukan sejumlah besar sampel secara bersamaan.

Cara Menggunakan Vortex Mixer

Berikut ini merupakan cara menggunakan vortex mixer :

  • Siapkan tabung atau botol yang akan diaduk. Pastikan botol atau tabung yang akan digunakan terbuat dari bahan yang kuat terhadap gerakan putar yang cepat dan bebas dari retak atau pecah.
  • Pasang botol ataupun tabung pada plat yang ada pada vortex mixer.
  • Hidupkan vortex mixer dan atur kecepatan sesuai dengan yang diinginkan. Pastikan botol atau tabung tetap stabil dan tidak bergoyang saat vortex mixer digunakan.
  • Pegang botol atau tabung dengan tangan ataupun gunakan penjepit botol atau tabung agar tidak terlepas dari plat ketika vortex mixer dihidupkan.
  • Letakan botol atau tabung pada plat vortex mixer sehingga bagian bawah tabung atau botol berada di atas pusaran vortex yang dihasilkan.
  • Tekan tombol untuk menghidupkan vortex mixer dan tunggu mixer berputar selama beberapa saat, sesuai pada jenis campuran atau pengadukan yang diinginkan.
  • Matikan vortex mixer setelah selesai digunakan dan lepaskan botol atau tabung dari plat vortex mixer. Pastikan untuk membersihkan plat vortex mixer dengan alat pembersih yang bersih dan kering sebelum digunakan kembali.
  • Setelah digunakan, bersihkan botol atau tabung menggunakan pelarut yang sesuai dan bersihkan permukaan vortex mixer dengan alat pembersih yang bersih dan kering.

Perlu diingat bahwa penggunaan vortex mixer harus dilakukan dengan hati-hati dan mematuhi instruksi penggunaan yang terdapat pada alat tersebut. Selalu gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan kacamata pengaman saat menggunakan vortex mixer.

Cara Kerja Vortex Mixer

Vortex mixer bekerja dengan menghasilkan pusaran vortex di dalam cairan atau suspensi di dalam botol atau tabung yang ditempatkan pada plat vortex mixer. Pusaran ini dibuat oleh rotor yang berputar dengan kecepatan tinggi, umumnya berkisar 3000-4000 putaran per menit.

Ketika botol atau tabung diletakan pada plat vortex mixer, permukaan bawah botol atau tabung akan menyentuh rotor dan mulai berputar bersamaan dengan rotor. Pusaran yang dibuat oleh rotor ini kemudian menyebabkan cairan di dalam botol atau tabung ikut bergerak dan tercampur dengan cepat dan merata.

Proses pencampuran ini sangat cepat dan efektif, sehingga bahan kimia atau biologi yang dilarutkan dalam cairan dapat dicampur atau terpisahkan dengan cepat dan efisien. Setelah selesai digunakan, botol atau tabung bisa diangkat dari plat vortex mixer dengan mudah dan hasil pengadukan atau pengocokan dapat dianalisis atau digunakan sesuai dengan keperluan eksperimen ataupun pengujian yang diinginkan.

Jenis-jenis Vortex Mixer

Berikut ini beberapa jenis vortex mixer yang umum digunakan :

  • Vortex mixer digital : Jenis ini difasilitasi dengan pengaturan digital yang memungkinkan pengguna untuk mengatur kecepatan putar sesuai yang diinginkan.
  • Vortex mixer analog : vortex mixer analog menggunakan pengaturan kecepatan putar yang dilakukan secara manual dengan mengubah letak tuas yang ada pada alat.
  • Multi-tube vortex mixer : alat ini mampu untuk mengaduk beberapa tabung atau botol sekaligus, sehingga memungkinkan pengguna untuk menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi.
  • Hands-free vortex mixer : jenis vortex mixer ini memungkinkan pengguna untuk mencopot botol ataupun tabung dari plat vortex mixer dan biarkan alat bekerja secara otomatis, sehingga pengguna bisa melakukan hal yang lain.
  • Vortex mixer anti api : vortex mixer tahan api dirancang untuk digunakan dalam situasi yang mengharuskan ketahanan terhadap suhu tinggi, seperti saat mengaduk bahan yang memerlukan suhu tinggi yaitu reaksi kimia.
  • Vortex mixer dengan platform yang dapat diganti : jenis ini difasilitasi dengan plat yang dapat diganti untuk menyediakan ukuran atau bentuk tabung atau botol yang berbeda.
  • Vortex mixer mini : vortex mixer mini yaitu jenis vortex mixer yang kecil dan juga ringkas, sehingga sangat cocok untuk digunakan di laboratorium yang kecil atau dalam situasi di mana ruang cukup terbatas.

Bagian-bagian Dari Vortex Mixer

Berikut ini beberapa bagian dari vortex mixer :

  • Plat : bagian ini diletakan pada botol atau tabung yang akan digunakan. Plat umumnya terbuat dari bahan tahan lama seperti logam atau plastik yang memiliki kekuatan terhadap cairan atau bahan kimia yang biasa digunakan dalam laboratorium.
  • Rotor : Bagian yang berputar dengan kecepatan tinggi dan membantu menghasilkan pusaran vortex di dalam cairan di dalam botol atau tabung.
  • Motor : motor adalah bagian yang membuat rotor memutar dengan kecepatan tinggi, umumnya dengan menggunakan listrik sebagai sumber tenaga.
  • Pengatur kecepatan : bagian ini berguna untuk mengatur kecepatan putaran rotor dan intensitas pengadukan atau pengocokan.
  • Tombol power : tombol untuk menghidupkan dan mematikan vortex mixer.
  • Pegangan : pegangan atau penjepit botol atau tabung bisa digunakan untuk menjaga agar botol atau tabung tetap stabil pada plat vortex mixer selama proses pengadukan.
  • Kaki-kaki : berfungsi untuk menjaga stabilitas dan meminimalisir getaran atau gerakan yang tidak diinginkan selama pengadukan.
  • Kabel listrik : Berfungsi untuk menyambungkan motor dengan sumber tenaga listrik untuk menghidupkan vortex mixer.

Setiap bagian pada vortex mixer mempunyai peran yang cukup penting untuk membuat alat bekerja secara baik dan aman selama digunakan.

Leave a Comment