Peraturan dalam permainan bola basket diadakan supaya jalannya pertandingan menjadi lebih teratur dan harus dipatuhi oleh seluruh pemain maupun staff atau orang-orang yang terlibat dalam pertandingan.
Seluruh peraturan permainan bola basket telah dirumuskan oleh FIBA dalam buku panduan untuk pelaksanaan setiap pertandingan bola basket.
Berikut ini kita akan membahas beberapa peraturan dalam permainan bola basket.
Peraturan Dasar Basket
Aturan dasar dasar permainan bola basket diantaranya yaitu.
- Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
- Bola dapat dipukul ke segala arah, namun tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
- Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, namun diperbolehkan jika pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
- Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
- Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanpun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan jika pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
- Sebuah kesalahan dibuat pemain jika memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
- Jika salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan tersebut akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan.)
- Gol terjadi jika bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Jika bola berhenti di pinggi keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
- Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Jika terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Jika ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikian bola akan berpindah. Jika salah satu pihak melakukan hal yang bisa menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
- Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu jika terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
- Wasit pemabantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan jika bola dianggap sudah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, dan menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
- Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit.
- Pihak yang berhasil mendapatkan poin terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Peraturan Bola Basket
1. Pemain Bola Basket
Setiap tim basket terdiri dari 10 – 12 pemain, namun hanya 5 orang yang dibolehkan berada dalam lapangan saat pertandingan berlangsung, sedangkan lainnya sebagai cadangan.
Kelima pemain harus mempunyai kualifikasi atau kemampuan berlaga di posisi guard, centre dan forward.
Posisi guard atau play maker (penjaga/pengatur serangan) harus memiliki kecepatan terbaik di tim. Cepat dalam mendribel, mengoper dan mengatur serangan.
Guard tidak harus memiliki postur tubuh yang tinggi, namun harus mampu membuat peluang untuk mencetak angka. Tugas utamanya mengatur serangan saat di daerah pertahanan lawan. Dan mengatur penjagaan di daerah pertahanannya.
Posisi centre (pemain tengah-belakang) selalu berada di area bawah ring. Ia harus bertubuh paling tinggi di antara semua pemain. Tugasnya mencetak angka sebanyak-banyaknya, menghadang atau menghambat pemain lawan mencetak angka.
Posisi forward (pemain depan) selalu berada di sisi kiri dan kanan ring. Berarti ada dua pemain di posisi ini.
Mereka harus pemain paling cepat dan tepat dalam mengoper bola. Sekaligus penembak/penceta angka terhebat di timnya. Bertugas melakukan gerakan manuver untuk masuk ke jantung pertahanan lawan dan mencetak angka.
Semuan pemain harus mampu membangun kerja sama tim yang baik dengan berperan aktif di posisinya masing-masing atau saling mengisi posisi yang kosong. Singkatnya, mereka harus bisa menguasai seluruh lapangan selama pertandingan semaksimal mungkin.
Pemain Pengganti (Cadangan)
Setiap pemain yang sedang berlaga di lapangan bisa diganti kapanpun oleh pelatih sesuai keinginan dan kebutuhan tim. Syaratnya, pergantian pemain dilakukan saat bola mati (tidak dimainkan), dan jam pengatur pertandingan sedang berhenti.
Tidak ada pembatasan jumah pemain yang mau menggantikan dan digantikan dalam proses penggantian.
2. Bermain dalam Tim
Cara pemain basket (guard, forward, dan centre) bekera sama dalam tim sangat tergantung pada keterampilan mereka masing-masing. Kemampuan individu dalam suatu tim akan mempengaruhi kekuatan atau kelemahan posisi tertentu.
Dua formasi yang biasa diterapkan dalam permainan basket adalah 2-1-2 (dua guard, satu centre, dua forward) atau 1-2-2 (satu guard, dua centre, dua forward).
3. Waktu Permainan Bola Basket
Lama waktu bermain bola basket adalah 20 menit masing-masing babak dengan diselingi istirahat selama 10 menit. Jam waktu pertandingan akan berhenti setiap wasit meniup peluit. Hal ini biasa disebut bermain dengan waktu bersih.
Namun, sekarang sering diterapkan empat babak pertandingan selama 10 – 12 menit setiap babak dengan istirahat lima menit.
Adapun waktu “kotor”, artinya waktu terus berjalan meskipun wasit meniup peluit. Biasanya karena alasan keterbatasan waktu dan/atau banyaknya tim yang akan bertanding.
4. Aturan Time Out Bola Basket
Time out dalam permainan bola basket dilakukan karena alasan-alasan berikut:
- Pelatih ingin menyampaikan perubahan taktik pada pemainnya.
- Ingin mengganti sejumlah pemain.
- Hanya sekadar untuk memberi sedikit istirahat bagi timnya.
Tujuan dari time out adalah supaya timnya bisa mencetak angka lebih banyak dengan cara mengubah irama permainan.
Time out boleh dilakukan paling banyak dua kali di setiap babak. Jika terjadi tambahan waktu karena kedudukan angka sama, maka hanya boleh satu kali untuk setiap babak.
5. Aturan Jump Ball
Pertandingan basket selalu dimulai dari lingkarn tengah lapangan. Dengan dua pemain yang mewakili tim berdiri saling berhadapan dan dibatasi oleh garis tengah. Kemudian wasit melemparkan bola ke udara di antara kedua pemain tadi.
Mereka akan berusaha untuk merebut bola dengan cara melompat dan menjangkaunya lalu menepisnya ke arah teman (bola tidak boleh ditangkap atau dipukul).
Pemain lainnya harus berada di luar lingkaran sampai bola disentuh atau dipetis salah seorang pemain di tengah lingkaran tadi.
Jump ball juga digunakan untuk memulai kembali pertandingan jika ada dua pemain yang sama-sama saling menguasai atau mempertahankan bola. Mereka memegang bola dan tidak melepaskannya.
6. Setelah Mencetak Angka
Apabila salah satu tim berhasil mencetak angka, maka seorang pemain dari tim bertahan (yang kemasukan bola) harus melempar atau mengoper bola dari belakang garis akhir (garis yang sejajar dengan papan pantul).
Yang perlu diperhatikan adalah saat bola masuk ke ring, wasit tidak perlu meniup peluit.
7. Bola Keluar
Apabila bola basket melampaui salah satu garis batas lapangan dan menyentuh lantai atau benda tertentu di luar lapangan maka bola mati (tidak bisa terus dimainkan). Tim yang anggotanya terakhir menyentuh bola akan kehilangan kesempatan untuk memainkannya.
Sebaliknya pemain lawan yang akan memulainya dengan cara mengoper dari luar garis tempat di mana bola keluar/tempat terdekat dengan keluarnya bola.
8. Pelanggaran dalam Bola Basket
Saat terjadi pelanggaran (traveling, foult, double dribble, dll.), maka tim yang melakukan pelanggaran akan kehilangan momen menyerang.
Berarti, tim lawan yang akan menguasai bola dengan cara mengoper dari luar garis terdekat dengan tempat terjadinya pelanggaran.
9. Aturan Tiga Detik, Tiga Puluh Detik dan Bola Masuk
Dalam permainan basket tidak ada offside seperti di permainan sepak bola. Apabila ada kesempatan dan keuntungan besar bagi para pemain yang berposstur tinggi. Mereka bisa menunggu di bawah ring lawan untuk terus menerus mecetak angka.
Untuk mencegah hal tersebut, maka diberlakukan aturan tiga detik. Yaitu, seorang pemain tidak dibolehkan berdiri atau menunggu di keyhole (area kotak di bawah ring) lebih dari tiga detik.
Selain itu, tim yang sedang menguasai bola harus menembakkan bola dalam waktu tiga puluh detik. Jika tidak, wasit akan menyatakan pelanggaran tiga puluh detik dengan meniup peluit.
Kemudian, jika bola sudah melayang ke arah ring dan masuk, tidak boleh dihalangi atau didorong keluar. Begitupun saat bola belum masuk tapi sudah di permukaan ring, tidak boleh ditepis keluar. Hal itu sudah menjadi hak penembak untuk mencetak angka.
10. Mencetak Angka
Tembakan ke dalam jaring lawan bisa bernilai satu, dua, atau tiga poin, tergantung dari mana tempat bola ditembakkan. Tembakan yang bernilai satu poin biasanya berasal dari tembakan hukuman.
Sedangkan yang bernilai dua poin dilakukan dari dalam lingkaran lingkaran tiga angka (yang berbentuk setengah lingkaran di sekitar ring) sepanjang permainan.
Dan yang bernilai tiga angka diperoleh saat pemain berhasil menembakkan bola ke jaring dari luar garis three point.
Angkanya ditentukan oleh posisi kaki penembak. Jika saat menembak posisi kakinya di luar garis setengah lingkaran (tiga angka) akan bernilai tiga. Namun jika posisi kaki berada di atas garis atau di dalam garis, maka bernilai dua.
Dan yang terpenting dari semuanya adalah bola harus masuk ke jaring dulu baru boleh dihitung poinnya.
11. Perwasitan Bola Basket
Untuk permainan basket yang dilakukan bukan dalam suatu pertandingan resmi, cukup dibutuhkan seorang wasit saja.
Namun dalam pertandingan-pertandingan resmi, dibutuhkan dua wasit yang dikenal sebagai referee, umpire, dan beberapa petugas lainnya.
Wasit yang memimpin bertanggung jawab penuh dalam mengontrol jalannya pertandingan. Ia mengatur permainan dengan cara meniup peluit sebagai tanda permainan bergentu atau ketika memberi hukuman.
Keputusan wasit terhadap sesuatu yang terjadi di dalam lapangan adalah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat, jika protes, dia akan mendapat denda.
Wasit yang ada di depan pemain disebut referee, sedangkan yang di belakang disebut umpire. Mereka berdua bisa saling bertukar posisi atau kedudukan.
Jika satu di antara keduanya lebih dahulu meniup peluit dan menyatakan ada pelanggaran berarti pada saat itu ia adalah referee dan yang lainnya umpire. Begitu seterusnya secara bergantian sampai akhir pertandingan.
Adapun petugas-petugas lain di sampig wasit dalam pertandingan basket resmi.
Pertama, seorang pencatat. Yang dicatat ialah setiap poin yang dibuar pemain, pelanggaran yang dilakukan pemain, time out, tembakan hukuman yang berhasil, atau yang gagal.
Begitupun dengan pemain pengganti. Setiap pemain yang mau menggantikan harus melapor terlebih dahulu supaya nomor kostumnya dicatat oleh petugas tadi.
Kedua, pengontrol waktu. Bertugas mengatur penunjuk waktu pertandingan dengan memberhentikan dan menjalankan kembali jika terjadi pelanggaran, time out dan lain-lain selama pertandingan.
Pentatat angka dan pengontrol waktu dalam permainan basket disebut sebagai table officials.
Sekian pembahasan tentang peraturan permainan bola basket ini, semoga membantu.
Kamu juga bisa membaca mengenai pengertian bola basket jika ingin mengenal lebih dalam dengan permainan ini.