Pengertian Tanaman Obat

Apa pengertian dari tanaman obat?

Pengertian tanaman obat adalah jenis-jenis tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat dan bisa dipergunakan untuk penyembuhan maupun mencegah berbagai penyakit.

Berkhasiat obat sendiri memiliki arti mengandung zat aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu, atau jika tidak memiliki kandungan zat aktif tertentu namun memiliki kandungan efek resultan/sinergi dari berbagai zat yang mempunyai efek mengobati.

Tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tumbuhan ini digunakan oleh masyarakat untuk diracik dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit.

Jika kamu sudah sedikit paham tentang pengertian tanaman obat, bacalah ringkasan berikut supaya menjadi lebih paham mengenai tanaman ini.

Mulai Dikenalnya Tanaman Obat

mulai dikenalnya tanaman obat
gambar daun ungu dari cnnindonesia.com

Tanaman obat sudah banyak digunakan oleh manusia sejak zaman dahulu. Bahkan dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada obat-obat dokter.

Namun, karena seiring perkembangan jaman dan semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang farmakologi dan ilmu kedokteran, banyak masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter.

Karena lebih mempercayai obat-obatan kimia yang sudah teruji khasiatnya secara laboratorium, dibandingkan dengan obat tradisional yang belum bisa dibuktikan secara laboratorium.

Seiring berjalannya waktu, kehidupan berubah. Dengan adanya krisis moneter, tingginya biaya obat-obatan dan pengobatan dikarenakan sebagian besar bahan bakunya berasal dari luar negeri.

Kondisi seperti itu mendorong masyarakat untuk mencari berbagai alternative untuk pengobatan. Salah satunya adalah pengobatan dengan tanaman obat.

Indonesia sangat kaya dengan berbagai spesies flora. Dari 40 ribu jenis flora yang tumbuh di dunia, 30 ribu diantaranya tumbuh di Indonesia. Sekitar 20% telah dibudidayakan dan lebih dari 940 jenis digunakan sebagai obat tradisional.

Perkembangan agroindustri tanaman obat di Indonesia memiliki prospek yang baik.

Faktor yang mendukung pengembangan agroindustri tanaman obat tersebut diantaranya besarnya potensi sumber daya alam (SDA) Indonesia sebagai sumber bahan baku simplisia yang bisa diformulasikan menjadi obat tradisional.

Masyarakat terdorong kembali menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan bebas dari komponen impor, terutama bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.

Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional yang telah dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.

Penggunaan Tanaman Obat

Penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, untuk mencuci/mandi, ataupun dihirup. Sehingga kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan.

Sampai sekarang, pengobatan tradisional masih diakui keberadaannya dikalangan masyarakat luas. Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang terus membina dan mengembangkannya.

Salah satu pengobatan tradisional yang pernah trend adalah ramuan tanaman obat secara empirik, ramuan tradisional dengan tanaman obat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat.

Penggunaan ramuan tradisional tidak hanya untuk menyembuhkan suatu penyakit, tetapi juga untuk menjaga dan memulihkan kesehatan tubuh.

Obat tradisional sudah ada dalam masyarakat dan digunakan secara empiris dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kesehatan tubuh dan pengobatan berbagai penyakit.

Departemen Kesehatan mengklasifikasikan obat tradisional sebagai jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka obat tradisional adalah ramuan dari berbagai macam jenis dari bagian tanaman yang memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Obat tradisional di Indonesial dikenal dengan nama jamu. Obat tradisional sendiri masih mempunyai senyawa. Sehingga khasiat obat tradisional mungkin terjadi dengan adanya interaksi antar senyawa yang mempunyai pengaruh yang lebih kuat.

Manfaat Tanaman Obat

Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat dengan adanya tumbuhan obat.

Tanaman dapat dibudidayakan menjadi berbagai jenis tumbuhan seperti tumbuhan obat-obatan, tumbuhan hias seperti bunga, berbagai jenis sayur mayur, dan tumbuhan buah-buahan. Bahkan tumbuhan obat-obatan dapat dimanfaatkan menjadi obat kuno.

Meskipun kemajuan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang pesat, namun penggunaan tumbuhan menjadi obat kuno terus meningkat dan perkembangannya terus maju.

Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin banyaknya obat kuno dan jamu-jamu yang beredar di masyarakat, yang diolah oleh industri-industri.

Ada beberapa manfaat tumbuhan obat seperti:

  • Menjaga kesehatan: fakta keampuhan obat kuno dalam menunjang kesehatan telah terbukti secara empiris. Penggunaannya pun terdiri dari berbagai lapisan, mulai dari anak-anak, remaja, dan lansia.
  • Memperbaiki status gizi: Banyak tumbuhan apotik hidup yang bisa dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan gizi, seperti: kacang, sawo, sayuran, buah sehingga kebutuhan vitamin akan terpenuhi.
  • Menghijaukan lingkungan: meningkatkan penanaman apotik hidup merupakan salah satu cara untuk penghijauan lingkungan tempat tinggal.
  • Meningkatkan pendapatan: penjualan hasil tumbuhan akan menambah penghasilan keluarga.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tumbuhan perkarangan rumah, selain bisa digunakan untuk peningkatan gizi keluarga, juga dapat menjadi pelestarian lingkungan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Bagian Tanaman Obat yang dapat Dimanfaatkan

Tanaman obat pada umumnya memiliki bagian-bagian tertentu yang biasa digunakan sebagai obat, diantaranya yaitu:

  1. Akar (radix): contohnya pacar air dan cempaka
  2. Rimpang (rhizome): contohnya kunyit, jahe, temulawak
  3. Umbi (tuber): contohnya bawang merah, bawang putih, teki
  4. Bunga (flos): contohnya jagung, piretri, dan cengkih
  5. Buah (fruktus): contohnya delima, kapulaga dan mahkota dewa
  6. Biji (semen): contohnya saga, pinang, jamblang dan pala
  7. Kayu (lignum): contohnya secang, bidara laut dan cendana jenggi
  8. Kulit kayu (cortex): contohnya pule, kayu manis dan pulosari
  9. Batang (cauli): contohnya kayu putih, turi, brotowali
  10. Daun (folia): contohnya saga, landep, miana, ketepeng, pepagan dan sembung
  11. Seluruh tanaman (herba): contohnya sambiloto, patikan kebo dan meniran

Salah satu prinsip kerja obat tradisional dalah proses (reaksinya) yang lambat tetapi bersifat konstruktif, tidak seperti obat kkimia yang langsung bereaksi namun bersifat destruktif/merusak.

Hal ini dikarenakan obat tradisional bukan senyawa aktif. Obat tradisional berasal dari bagian tanaman obat yang diiris, dikeringkan, dan dihancurkan.

Jika ingin mendapatkan senyawa yang bisa digunakan secara aman, tanaman obat harus melalui proses ekstraksi, kemudian dipisahkan, dimurnikan secara fisik dan kimiawi (di-fraksinasi).

Tentu saja proses tersebut membutuhkan bahan baku dalam jumlah yang sangat banyak.

[su_note note_color=”#f0d011″ text_color=”#000000″]Baca juga: Jual tanaman solo[/su_note]

Jenis-jenis Tanaman Obat

Disekeliling tempat tinggal kita banyak jenis tanaman obat yang tumbuh dan bermanfaat untuk kesehatan manusia.

Sehingga masyarakat bisa mengusahakan sendiri untuk mencoba menanam tanaman tersebut di perkarangan rumahnya.

Contohnya seperti jenis tanaman sayuran, tanaman obat-obatan dan tanaman buah-buahan yang bisa berguna secara langsung bagi kehidupan masyarakat itu sendiri.

Saat membudidayakan berbagai tanaman dalam rangka mewujudkan apotik hidup yang dapat dikembangkan pada lahan perkarangan rumah atau sebidang tanah yang diperuntukkan menanam tanaman sebagai bahan konsumsi.

Seperti sayuran, buah-buahan atau tanaman obat-obatan, tanaman ini perlu pengelolaan yang baik supaya memberikan hasil yang baik pula, baik itu untuk sendiri atauapun yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Jenis tanaman yang berkhasiat obat antara lain ialah:

  • Gandarusa
  • Daun ungu
  • Kembang coklat
  • Pegagan
  • Tapak dara
  • Pepaya
  • Greges otot
  • Peria
  • Cocor bebek
  • Jarak parak
  • Gedung hitam
  • Kayu Aceh
  • Iler
  • Kumis kucing, dan lainnya.

Sekian pembahasan tentang pengertian tanaman obat ini, semoga bermanfaat. Pelajari juga pengertian tanaman hias.

Leave a Comment