Pengertian Lari Jarak Pendek (Sprint)

Pengertian lari jarak pendek atau disebut juga lari cepat/sprint adalah berlari dengan mengerahkan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang ditempuh.

Nomor lari dengan jarak 400 meter ke bawah dikategorikan sebagai lari jenis ini, karena dengan jarak 400 m ke bawah masih memungkinkan pelari melakukan sprint sepanjang jarak tersebut.

Untuk perlombaan resmi di lapangan terbuka yang termasuk dalam kategori lari jarak pendek adalah nomor 100 m, 200 m, dan 400 m.

Perlombaan lari jarak pendek juga sering diperlombakan di kejuaraan indoor, dengan nomor yang lebih pendek seperti 80 meter.

Pada prinsipnya lari dengan menggunakan kecepatan maksimal sepnajang jarak yang ditempuh adalah lari sprint. Sementara pelari atau atlet lari jarak pendek disebut sprinter/pelari cepat.

Lari ini sangat membutuhkan kecepatan otot tungkai untuk dapat melangkah secara cepat.

Lari jarak pendek tidak membutuhkan pengaturan ritme dan nafas sebagaimana halnya untuk lari jarak jauh, karena dengan jarak pendek yang terpenting ialah secepat mungkin mencapai garis finish.

Pelari tidak bisa bermain-main dengan ritme berlari cepat, kemudian menurunkan kecepatannya dan lari cepat lagi. Sebab dengan jarak yang pendek, jika hal itu dilakukan pasti akan tertinggal dengan pelari lain yang segera menyentuh garis finish.

Sejarah Lari Jarak Pendek di Dunia

sejarah lari jarak pendek
gambar dari emaze.com

Lari termasuk salah satu cabang olahraga tertua di dunia. Sebelum menjadi sebuah cabang olahraga, lari sudah dikenal oleh peradaban-peradaban manusia kuno.

Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi di mana salah satu event-nya ialah lari atau stade.

Ada beberapa permainan yang digelar selama era klasik Eropa seperti Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 SM) digelar di Argolid setiap dua tahun.  The Isthmian Game (dimulai 523 SM) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun.

Pada zaman Kekaisaran Roma juga ada pertandingan ini. Tapi sayangnya, pertandingan lari tidak berlangsung lama karena Kekaisaran Roma jatuh.

Untuk lari modern mulai diorganisasikan pada olimpiade modern yang pertama, yakni tahun 1896 olahraga lari pertama kalinya dilombakan.

Rekor Lari Sprint Internasional dan Nasional

Pelari-pelari tingkat dunia untuk nomor lari 100 meter putra waktu tempuhnya sudah berada di bawah 10,00 detik, dan untuk putri di bawah 11,00 detik.

Rekor dunia lari 100 meter putra saat ini dipegang oleh Usain Bolt dari Jamaika dengan catatan waktu 9,58 detik yang diciptakan pada 16 Agustus 2009.

Rekor dunia lari 100 meter putri dengan catatan waktu 10.48 detik, dicetak pada 16 Juli 1988 oleh Florence Griffith Joyner dari Amerika Serikat.

Sedangkan rekor nasional 100 meter putra yakni 10,17 detik atas nama Surya Agung Wibowo yang ditorehkan pada tahun 2009. Untuk rekor nasional putri atas nama Irene Joseph dengan torehan waktu 11,77 detik.

Peraturan Lari Jarak Pendek

Peraturan dalam olahraga atletik lari jarak pendek dapat dibagi menjadi dua, yakni peraturan mengenai perwasitan dan perlombaan. Berikut keterangannya.

Peraturan Perwasitan

Petugas atau juri dalam lomba lari jarak pendek terdiri atas:

  • Starter, yaitu petugas yang memberangkatkan pelari.
  • Recall starter, yaitu petugas yang mengecek atau mengabsen para pelari.
  • Timer, yaitu petugas pencatat waktu.
  • Pengawas lintasan, yaitu petugas yang berdiri pada tempat tertentu dan bertugas mengawasi pelari jika melakukan kesalahan dan pelanggaran.
  • Juri kedatangan, yaitu petugas pencatat kedatangan pelari yang pertama sampai dengan terakhir dan menentukan ranking/urutan kejuaraan.
  • Juri pencatat hasil, yaitu petugas pencatat hasil setelah pelari setelah pelari memasuki garis finish jalur lomba.

Peraturan Perlombaan

Peraturan perlombaan lari jarak pendek telah ditetapkan oleh induk organisasi atletik internasional IAAF (International Association Athletics Federations) atau tingkat nasional PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Berikut peraturan perlombaannya.

A) Peraturan perlombaan lari jarak pendek yaitu:

  1. Garis start atau finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari tepi garis.
  2. Start ke tepi garis finish terdekat dengan garis start.
  3. Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah: “Bersedia”, “Siap”, dan “Ya” atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.
  4. Semua peserta lomba lari mulai pada saat aba-aba “Ya” atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.
  5. Peserta yang membuat kesalahan ketika start harus diperingatkan (maksimal 3 kali kesalahan).
  6. Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan 4 tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semi final, dan babak final.
  7. Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak. Pemenang I dan II tiap heat berhak maju ke babak berikutnya.

B) Diskualifikasi atau hal-hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek.

  1. Melakukan kesalahan start lebih dari 3 kali.
  2. Memasuki lintasan pelari lain.
  3. Mengganggu pelari lain.
  4. Keluar dari lintasan.
  5. Terbukti memakai obat perangsang.

Sarana dan Prasarana Lari

  1. Lintasan lari
  2. Pengukur angin
  3. Tiang finish
  4. Balok start
  5. Hand timing
  6. Baju dan sepatu
  7. Kotak nomor lintasan
  8. Starter high stand
  9. Pistol start
  10. Penghitung kelliling untuk perlombaan lari yang lebih dari 1 putaran.
  11. Bendera untuk juri lintasan
  12. Stopwatch
  13. Bangku timer
  14. Keranjang pakaian
  15. Alat angkut start block

[su_note note_color=”#f0d011″ text_color=”#000000″]Pelajari juga: Teknik dasar lari jarak pendek[/su_note]

Ukuran Lintasan Lari Jarak Pendek

ukuran lintasan lari jarak pendek, lebar lintasan lari jarak pendek

  • Panjang lintasan lari jarak pendek adalah 100 m, 200 m, dan 400 m.
  • Lebar lintasan lari jarak pendek adalah 1,22 m.
  • Jumlah lintasan terdapat 6 buah lintasan, sehingga setiap pertandingan ada 6 atlet yang bertanding.
  • Tinggi tiang finish 1,50 meter.
  • Luas keseluruhan track tersebut ialah 400 meter dengan 1 titik garis finish yang sama, sehingga tiap nomor perlombaan lari jarak pendek 100 meter, 200 meter, dan 400 meter akan dimulai pada titik start yang berbeda.

Pada lintasan lari jarak pendek nomor 100 meter yaitu berupa lintasan lurus tannpa tikungan. Hal ini dibuat demikian agar pelari bisa berlari dengan kecepatan penuh mulai dari start hingga mencapai finish.

Lintasan lurus akan mempermudah para atlet untuk berlari tanpa harus terganggu kecepatannya..

Sementara itu, titik start pada nomor 200 meter berada di tikungan kiri atas dan berakhir pada garis finish yang sama dengan nomor 100 meter.

Tikungan ditempatkan di titik awal supaya ketika hendak menuju finish, para pelari dapat menggunakan kecepatannya secara maksimal.

Dalam lari jarak pendek nomor 400 meter, atlet harus berlari mengeliling 1 kali putaran lapangan penuh. Start dimulai di titik setelah garis finish, yang artinya para pelari akan melewati 2 tikungan atau track lengkung.

Pada trek lengkung tersebut pelari biasanya  akan menurunkan kecepatannya dan mengatur energi untuk digunakan pada trek lurus.

[su_note note_color=”#f0d011″ text_color=”#000000″]Baca juga: Pengertian lari estafet[/su_note]

Manfaat Lari Jarak Pendek

manfaat lari jarak pendek, manfaat lari sprint

Olahraga memang sangat baik untuk tubuh dan kesehatan, tak terkecuali dengan lari sprint.

Berikut beberapa manfaat lari sprint untuk kesehatan tubuh kita:

1. Menguatkan Tulang

Lari sprint merupakan salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan untuk membuat tulang menjadi kuat dan tidak stress. Oleh karena itu, biasanya para atlet lari ini mempunyai tulang yang kuat.

2. Meningkatkan Pertumbuhan

Dengan melakukan lari sprint atau cepat bisa membantu peningkatan hormon pertumbuhan yang dilakukan oleh kelenjar hipofisis dalam tubuh secara sementara.

Meskipun sementara, namun jika dilakukan secara rutin maka dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan tulang yang lebih baik.

3. Membentuk Otot

Lari jarak pendek termasuk salah satu jenis olahraga yang paling direkomendasikan bagi kamu yang ingin membentuk otot dan sangat peduli dengan ototmu. Dengan melakukan olahraga ini akan membuat massa otot menjadi lebih ideal.

Tetapi, jika kamu mengombinasikannya dengan renang, aerobic dan olahraga lainnya maka hasilnya akan lebih optimal dalam membentuk otot.

4. Membakar Lemak

Jika kamu ingin membakar lemak lebih banyak, maka bisa menggunakan olahraga ini.

Lari sprint lebih efektif dalam membakar lemak dari pada dengan melakukan jogging atau lari pelan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan lari sprint selama satu jam, bisa membakar lemak lebih banyak dibandingkan dengan melakukan jogging selama sehari.

Hasil ini sudah terbukti dengan melakukan lari sprint secara rutin setiap harinya dapat menurunkan berat badan sebanyak dua kilo.

5. Meningkatkan Kecepatan Gerak

Bagi para atlet yang membutuhkan kecepatan dalam gerakannya seperti atlet sepak bola, maka latihan ini harus dilakukan.

Dengan melakukan latihan sprint, para pemain sepak bola bisa meningkatkan kemampuannya untuk tetap berlari cepat tetapi tetap fokus pada bola yang digiringnya.

Meskipun kamu bukan atlet, tentu tetap bisa melakukan latihan ini jika kamu ingin meningkatkan kecepatan gerak.

6. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Sprinting tidak hanya memberikan bentuk sixpack di perut kita, namun juga mampu membuat jantung kita jadi lebih kuat dan lebih efektif dalam melakukan tugasnya.

[su_note note_color=”#f0d011″ text_color=”#000000″]Baca juga: Nomor lari jarak menengah[/su_note]

7. Memaksimalkan Kemampuan Serat Otot

Serabut otot itu sangat kecil, salah satu bagian pada otot yang mudah lelah dengan cepat tetapi mereka sangat kuat. Dalam satu “kejutan” mereka menghasilkan banyak tenaga dalam waktu singkat.

Lari cepat dapat meningkatkan jumlah serat berkedut cepat, kemudian melatih serat yang sudah ada dan merekrut lebih cepat guna menghasilkan lebih banyak jumlah manfaat daya.

Joe McConkey, ahli fisiologi di Boston dan pelatih lari bersertifikat menyampaikan, dengan berlari, sebagian besar otot bekerja atau mengalami kontraksi eksentrik yang merupakan beban terberat pada tubuh.

Kita akan cenderung menyadari perubahan massa otot dan kekuatan nyata saat intensitas berlari diperbanyak. Namun, kita akan memperoleh hasil yang prima bila kita memiliki catatan jarak yang baik dalam berlari.

Demikian pembahasan mengenai pengertian lari jarak pendek hingga sejarah dan peraturannya ini, semoga membantu.

Leave a Comment