Air cleaner merupakan sistem yang dibuat untuk membersihkan udara dari partikel-partikel yang tidak diinginkan misalnya debu, asap, polutan dan juga bau. Air cleaner juga difasilitasi dengan teknologi tambahan seperti ionisasi dan ozonisasi untuk membantu menghilangkan bakteri dan virus yang ada di udara. Menggunakan air cleaner dapat membuat kualitas udara di dalam ruangan meningkat, tepatnya untuk orang yang memiliki alergi atau sensitivitas terhadap partikel-partikel tertentu di udara.
Fungsi dan Manfaat dari air cleaner
Air cleaner memiliki fungsi untuk membersihkan udara dari partikel-partikel yang tidak diinginkan, seperti debu, asap, polutan dan bau. Beberapa fungsi dan manfaat lainnya dari air cleaner adalah :
- Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan : Air cleaner berfungsi untuk menghilangkan partikel-partikel kecil yang terdapat di udara dalam ruangan, seperti debu dan pollen, yang dapat menyebabkan alergi dan masalah pernapasan.
- Menghilangkan bau : Air cleaner dapat membantu menghilangkan bau yagn tak sedap dari udara, seperti bau rokok atau bau masakan.
- Meminimalisir penyebaran virus dan bakteri : Beberapa air cleaner dilengkapi dengan teknologi tambahan seperti ozonisasi dan ionisasi yang membantu menghilangkan bakteri dan virus yang terdapat di udara, sehingga bisa membantu mencegah penyebaran penyakit.
- Menjaga kebersihan ruangan : Air cleaner membantu menjaga kebersihan ruangan dengan meminimalisir jumlah debu dan partikel kecil lainnya, sehingga bisa mengurangi kebutuhan untuk membersihkan permukaan dan lantai secara teratur.
- Meningkatkan kesehatan : Dengan membantu menjaga kualitas udara di dalam ruangan, air cleaner bisa membantu meningkatkan kesehatan dan kenyamanan pengguna ruangan.
- Membunuh Partikel-Partikel Kecil di Udara : Air cleaner bisa membantu untuk membunuh partikel-partikel kecil di udara seperti debu, polutan, dan lain sebagainya. Ini akan menjadikan udara di dalam ruangan menjadi lebih bersih dan sehat untuk dihirup.
- Meminimalisir Resiko Penyakit : Udara yang kotor dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit pernapasan misalnya asma, alergi, dan bronkitis. Dengan membersihkan udara di dalam ruangan, air cleaner bisa membantu meminimalisir resiko terkena penyakit tersebut.
- Meningkatkan Produktivitas : Udara yang bersih dan segar bisa membuat konsentrasi dan produktivitas seseorang meningkat. Dengan membantu menjaga kualitas udara di dalam ruangan, air cleaner bisa membantu meningkatkan produktivitas seseorang.
- Mengurangi Penggunaan AC : Udara yang bersih dan segar menjadikan suhu ruangan terasa lebih sejuk. Dengan menggunakan air cleaner, pengguna ruangan dapat mengurangi penggunaan AC sehingga menghemat energi dan biaya listrik.
- Meminimalisir Penggunaan Obat-obatan : Bagi orang-orang yang memiliki asma atau alergi, udara yang bersih dan bebas dari partikel-partikel kecil bisa membantu meminimalisir penggunaan obat-obatan pernapasan yang mahal dan cukup berbahaya.
Dengan fungsi dan manfaat di atas, Menggunakan air cleaner bisa membuat kesehatan dan kenyamanan pengguna ruangan meningkat dan juga kualitas udara di dalam ruangan terjaga.
Jenis-jenis Air Cleaner
Berikut ini merupakan beberapa jenis air cleaner yang biasa digunakan :
- Filter mekanis : Jenis ini menggunakan filter untuk menyaring partikel-partikel kecil di udara, seperti debu, pollen, dan lainnya. Filter mekanis ini dapat berupa filter udara sederhana yang dibuat dari kertas atau bahan sintetis, atau filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) yang lebih canggih dan efektif dalam menyaring partikel-partikel kecil dari udara.
- Filter elektrostatik : Filter elektrostatik menggunakan medan listrik untuk menyaring partikel kecil di udara. Partikel-partikel ini menempel pada filter yang beraliran listrik yang berlawanan dengan muatan partikel, sehingga filter elektrostatik ini dapat membersihkan udara dari partikel-partikel yang sangat kecil.
- Ionisasi : Air cleaner jenis ini mengandalkan ion negatif untuk menangkap partikel-partikel positif di udara, seperti polutan dan debu. Ion negatif ini menempel pada partikel-partikel positif dan menjatuhkannya ke permukaan, sehingga udara menjadi lebih bersih.
- Ozonator : Jenis Ozonator menggunakan ozon untuk membersihkan udara. Ozon merupakan molekul yang sangat reaktif dan efektif dalam menghilangkan bakteri, virus, dan polutan di udara. Tetapi, ozonator harus digunakan secara hati-hati karena ozon dapat berbahaya bagi kesehatan manusia jika terlalu banyak terhirup.
- UV-C Light : UV-C Light Menggunakan sinar ultraviolet (UV-C) untuk menghilangkan bakteri dan virus di udara. UV-C light memiliki efektivitas yang cukup tinggi dalam menghilangkan mikroorganisme, tetapi tidak efektif dalam menyaring partikel-partikel kecil di udara. Oleh karena itu, UV-C light sering digunakan bersamaan dengan filter udara.
- Sistem sirkulasi udara : Jenis ini tidak menggunakan filter atau teknologi canggih untuk membersihkan udara, tetapi bekerja dengan sirkulasi udara yang efektif untuk meminimalisir konsentrasi partikel-partikel kecil di udara. Sistem sirkulasi udara ini dapat berupa kipas angin atau sistem ventilasi yang baik di dalam ruangan.
Struktur Air Cleaner
Struktur air cleaner bisa bervariasi tergantung pada jenis dan modelnya. Tetapi, biasanya, air cleaner terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu :
- Housing : Housing merupakan bagian luar air cleaner yang bisa menampung semua komponen di dalamnya. Housing ini bisa dibuat dari bahan plastik atau logam, tergantung pada jenis dan model air cleaner.
- Filter : Filter merupakan komponen utama pada air cleaner yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel kecil di udara. Jenis filter yang digunakan bisa bervariasi sesuai pada jenis dan model air cleaner, seperti filter mekanis, filter elektrostatik, atau filter HEPA.
- Fan : Fan atau kipas merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk menarik udara ke dalam air cleaner dan mendorongnya melalui filter. Fan ini dapat berupa kipas angin atau blower yang dioperasikan oleh motor.
- Sensor : Beberapa jenis air cleaner difasilitasi dengan sensor yang bisa mengetahui kualitas udara di sekitarnya dan mengatur kecepatan fan tergantung tingkat kotoran di udara.
- Teknologi tambahan : Beberapa air cleaner difasilitasi dengan teknologi tambahan seperti ionisasi, ozonisasi, atau UV-C light untuk membantu membersihkan udara dari bakteri, virus, dan polutan.
- Control panel : Control panel yaitu salah satu bagian air cleaner yang memiliki tombol dan lampu indikator yang digunakan untuk mengelola dan memantau kinerja air cleaner.
- Exhaust : Exhaust merupakan bagian air cleaner yang memiliki fungsi untuk menghilangkan udara yang sudah dibersihkan kembali ke lingkungan sekitarnya.
Cara Kerja Air Cleaner
Cara kerja air cleaner dapat bervariasi sesuai dengan jenis dan model yang digunakan. Tetapi, biasanya, air cleaner bekerja menggunakan cara menarik udara dari sekitarnya dan mengalirkan udara tersebut melewati filter yang menyaring partikel-partikel kecil di udara. Berikut ini merupakan langkah-langkah umum cara kerja air cleaner :
Fan atau kipas dalam air cleaner akan menarik udara yang kotor masuk ke dalam housing air cleaner melalui intake.
Udara kotor tersebut akan melewati filter di dalam housing. Filter akan menyaring partikel-partikel kecil di udara seperti debu, polutan. dan lainnya
Setelah melewati filter, udara yang telah bersih akan dikeluarkan dari air cleaner melewati exhaust.
Beberapa jenis air cleaner difasilitasi dengan teknologi tambahan seperti ionisasi, ozonisasi, atau UV-C light. Teknologi tambahan tersebut membantu membersihkan udara dari bakteri, virus, dan polutan yang sulit ditangkap oleh filter.
Beberapa air cleaner juga difasilitasi dengan sensor yang bisa mengetahui kualitas udara di sekitarnya dan mengelola kecepatan fan sesuai tingkat kotoran di udara.
Air cleaner juga dilengkapi dengan control panel yang berisikan tombol dan lampu indikator yang digunakan untuk mengelola dan memantau kinerja air cleaner.
Dengan cara kerjanya yang efektif, air cleaner bisa membantu menjaga kualitas udara di dalam ruangan dan meningkatkan kesehatan serta kenyamanan penggunanya.