Ada banyak jenis tanaman hias di dunia ini, dari mawar, melati, hingga bunga matahari.
Sebelumnya, apakah kamu tahu dengan yang dimaksud dari tanaman hias?
Pengertian dari tanaman hias adalah berbagai tanaman yang dijadikan sebagai hiasan, dekoran rumah, penghias taman, perkarangan, dan lainnya.
Tanaman ini dijadikan sebagai hiasan karena memiliki keunikan atau keindahan tersendiri yang tidak dimiliki tanaman lainnya, entah itu akar, daun, buah, maupun batangnya.
17 Jenis Tanaman Hias
Tanaman hias sangat berfungsi untuk mempercantik rumah ataupun tempat lainnya.
Tidak hanya tanaman berbunga saja, tanaman yang menonjolkan bagian daunnya juga bisa menjadi pilihan untuk kamu jadikan hiasan di rumah.
Ragam jenis tanaman hias daun memang sangat banyak di Indonesia maupun luar negeri. Setidaknya terdapat 17 lebih tanaman hias yang bisa kamu temukan dan budidayakan di Indonesia.
Jadi, apa saja jenis-jenis dari tanaman hias daun itu? berikut penjelasannya.
1. Aglaonema
Aglaonema, sri rezeki, atau chinese evergreen merupakan tanaman hias populer dari suku talas-talasan atau aracae. Genus aglaonema memiliki sekitar 30 spesies.
Habitat asli tanaman ini adalah di bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi.
Tanaman ini memiliki akar serabut serta batang yang tidak berkambium (berkayu). Daun menyirip serta memiliki pembuluh pengangkut berupa xilem dan floem yang tersusun secara acak.
Kini berbagai macam Aglaonema hibrida telah dikembangkan dengan penampilan tanaman yang menarik dengan bermacam-macam warna, bentuk, dan ukuran daun sehingga jauh berbeda dari spesies alami.
2. Melati
Melati adalah tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Tanaman ini termasuk dalam genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae).
Terdiri dari sekitar 200 spesies tumbuhan asli daerah beriklim tropis dan hangat dari Eurasia, Australasia dan Oseania, melati secara luas dibudidayakan untuk aroma khas bunganya yang harum.
Di Indonesia, salah satu jenis melati telah dipilih menjadi “puspa bangsa” atay bunga simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac), karena bunga ini melambangkan kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini.
Bunga ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hiasan rambut pengantin perempuan dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda.
3. Alamanda
Alamanda adalah tanaman hias yang umum disebut sebagai bunga alamanda dan sering disebut juga sebagai bunga lonceng kuning, bunga buttercup, atau terompet emas karena bentuknya yang mirip dengan terompet atau lonceng.
Bunga alamanda berasal dari daerah Amerika Tengah dan Selatan, serta banyak ditemukan di Brasil di mana bunga ini biasa digunakan sebagai hiasan karena bentuknya yang indah.
4. Waru
Waru telah lama dikenal sebagai pohon peneduh tepi jalan atau tepi sungai dan pantai. Meskipun tajuknya tidak terlalu rimbun, waru disukai karena akarnya tidak dalam sehingga tidak merusak jalan dan bangunan di sekitarnya.
Waru dapat diperbanyak dengan distek. Namun, aslinya tumbuhan ini diperbanyak dengan biji. Memakai stek untuk perkembangbiakan waru cukup sulit, karena tunas akan mudah sekali terpotong.
Waru masih semarga dengan kembang sepatu. Tumbuhan ini asli dari daerah tropika di Pasifik barat tetapi sekarang tersebar luas di seluruh wilayah Pasifik.
5. Amarilis
Bunga amarilis merupakan tanaman hias yang memiliki bermacam-macam jenis dan warna.
Amarilis biasa dijumpai di perkarangan ataupun di taman dalam pot. Bunga ini memiliki bentuk seperti bintang dan terompet sehingga melambangkan kebanggaan.
Amarilis dapat mekar dan bisa kita jumpai di daerah Ngasem Ayu, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Bunga amarilis biasanya mulai bermekaran pada awal musim penghujan.
Bunga ini hanya dapat bertahan selama 2-3 minggu dikarenakan bunga ini sering terkena hujan, sehingga mudah rusak.
6. Bunga tasbih
Bunga tasbih adalah tanaman yang tergolong tanaman luar dengan nama latin Canna lily, kalau saya lebih enak menyebutnya dengan nama “kana”.
Tanaman ini biasanya tumbuh di hutan dan pegunungan walau tak jarang dijadikan tanaman hias di perkarangan dan taman kota, karena mempunyai bunga yang mempesona.
Dan ternyata dibalik pesona aneka warnanya, bunga kana memiliki daya penyembuhan yang luar biasa. Bunga kana atau tasbih berasal dari daerah tropis benua Amerika.
Tumbuhan ini mampu hidup di dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut. Tumbuhan ini tumbuh besar, tegak, dengan tinggi mencapai 2 meter.
Tanaman ini memiliki rimpang tebal menyerupai ubi. Daunnya besar dan lebar, menyirip jelas. Warnanya hijau atau merah tengguli. Bunganya besar dengan warna-warna cerah, seperti merah, merah muda, dan kuning yang tersusun dalam bentuk tandan.
7. Bambu kuning
Bambu kuning adalah salah satu jenis bambu peliharaan atau budidaya. Tanaman ini memiliki ciri batang yang beruas-ruas, tinggi, dan batangnya berwarna kuning.
Biasanya, bambu ini hidup di lingkungan tropis. Di kawasan Asia Tenggara, bambu jenis ini banyak dibudidayakan. Ia sering dijumpai di desa, pinggir sungai, dan di perkotaan.
Bambu kuning dapat diperbanyak dengan cara stek (rhizoma, rumpun, atau cabang), cangkok, dan kultur jaringan. Namun, cara termudah dan sering dilakukan adalah stek rumpun atau cabang.
Umumnya, rumpun yang akan distek adalah rumpun yang tidak terlalu muda atau tidak terlalu tua. Rebusan pada bambu ini mengandung saponin dan flavonoida.
Tidak hanya itu, bambu kuning ini mengandung sumber potassium yang rendah kalori, serta memiliki rasa manis yang terkenal sebagai sumber protein dan nutrisi yang baik bagi tubuh.
Bambu memiliki khasiat mengobati bermacam jenis infeksi dan pencegah hepatitis.
8. Bambu siam
Bambu siam atau bambu bangkok adalah sejenis bambu hias yang kerap ditanam sebagai pagar halaman atau tepi jalan.
Tanaman yang berasal dari wilayah daratan Asia Tenggara ini sering pula secara salah kaprah disebut bambu jepang karena mirip.
9. Cempaka wangi
Cempaka wangi atau cempaka kuning adalah pohon hijau abadi besar yang bunga putih atau kuningnya dikenal luas sebagai sumber wewangian.
Tumbuhan asal anak benua India dan Asia Tenggara ini, kayunya juga berguna sebagai penghias taman.
Bijinya terbungkus oleh salut biji yang disukai burung. Cempaka wangi adalah flora identitas untuk Provinsi Aceh; disana dikenal sebgai Bungong Jeumpa Gadeng.
10. Cocor bebek
Cocor bebek adalah tanaman hias yang berasal dari Genus Kalanchoe. Tanaman ini terkenal karena metode reproduksinya melalui tunas daun (tunas/adventif).
Cocor bebek biasanya digunakan sebagai tanaman hias di rumah tetapi banyak pula yang tumbuh liar di kebun-kebun dan pinggir parit yang tanahnya berbatu.
11. Keladi
Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus caladium (suku talas-talasan, araceae). Tanaman ini jarang membentuk umbi yang membesar.
Asal tumbuhan ini dari hutan Brazil, namun sekarang tersebar ke berbagai penjuru dunia.
Ciri khas dari keladi ialah bentuk daunnya yang seperti simbol hati/jantung. Daunnya biasanya licin dan mengandung lapisan lilin.
Ukuran keladi tidak pernah lebih daripada 1 m. Beberapa jenis dan hibridanya dipakai sebagai tanaman hias perkarangan.
12. Kastuba
Kastuba adalah tanaman subtropis yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan Amerika Tengah.
Daun bagian atas yang berwarna merah begitu indah, terkadang ada pula bagian atasnya yang berwarna putih dan hijau muda.
Di kawasan empat musim, kastuba digunakan sebagai tanaman hias pengganti bunga yang sulit didapat di musim dingin.
13. Kaliko
Kaliko adalah salah satu tumbuhan berbunga yang berasal dari keluarga bayam, yang biasanya dijadikan tanaman hias ataupun tanaman pagar.
Pelajari juga:
14. Kembang merak
Kembang merak adalah tanaman asli dari Asia dan Afrika. Selain indahm tanaman ini juga mempunyai khasiat yang banyak, misalnya sebagai obat untuk menstruasi yang tidak lancar, mata merah, diare, sariawan, perut kembung, dan kejang panas pada anak.
Selain sebagai obat, kembang merak juga bisa membunuh serangga karena adanya hidrogen sianid (gas beracun) yang dimilikinya.
Tumbuhan ini bisa kita jumpai di taman-taman atau perkarangan rumah sebagai tanaman hias.
15. Kembang sungsang
Kembang sungsang adalah salah satu tumbuhan dari enam jenis dalam genus gloriosa (suku colchicaceae).
Tumbuhan ini umum dijumpai di Kepulauan Nusantara, merambat, dengan umbi yang bisa bertahan pada keadaan kering.
Umbi kembang sungsang beracun sekaligus berkhasiat pengobatan. Tumbuhan ini biasa dijadikan tanaman hias perkarangan karena bunganya yang berwarna terang dan berbentuk khas.
16. Kamboja
Kamboja adalah sekelompok tumbuhan dalam marga Plumeria. Bentuknya berupa pohon kecil dengan daun jarang namun tebal.
Bunganya yang harum sangat khas, dengan mahkota berwarna putih hingga merah keunguan, biasanya ada lima helai.
Jenis akarnya serabut dan tekstur bunganya tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus.
Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah. Meskipun berasal dari tempat yang jauh, kamboja sekarang menjadi pohon yang populer di Pulau Bali karena ditanam hampir di setiap pura serta sudut kampung. Karena memiliki fungsi penting dalam kebudayaan setempat.
Di beberapa tempat di Nusantara, termasuk Malaya, kamboja ditanam di perkuburan sebagai tumbuhan peneduh dan penanda tempat.
Kamboja dapat diperbanyak dengan mudah, melalui stek batang. Plumeria saat ini populer digunakan sebagai tanaman hias outdoor, awalnya tanaman ini hanya digunakan sebagai tanaman kuburan.
17. Kiambang
Kiambang merupakan tumbuhan air yang biasa mengapung di perairan tenang atau kolam. Ia juga populer sebagai tumbuhan pelindung akuarium.
Tumbuhan ini adalah satu-satunya anggota marga Pistia. Orang juga mengenalnya sebagai kayu apung atau kapu-kapu.
Asal tumbuhan ini tidak jelas namun telah diketahui menyebar di seluruh wilayah tropika dan subtropika.
Apu-apu bisa digunakan untuk menyerap logam-logam dalam limbah industri.
Demikian pembahasan dari jenis-jenis tanaman hias ini, semoga membantu. Setelah ini kamu bisa membaca mengenai pengertian tanaman hias biar makin pintar.
Sekian.
terima kasih infonya