Permintaan – Ketika kita sedang belanja di pasar atau di mall untuk membeli barang kebutuhan, tentu kita harus melakukan permintaan terlebih dahulu.
Permintaan ini biasa terjadi di tempat-tempat tersebut saat kita ingin membeli sesuatu.
Kita meminta sejumlah barang yang ingin kita beli kepada penjual, lalu ia memberikannya dan kita membayarnya.
Contoh singkatnya seperti itu. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Permintaan
Permintaan adalah jumlah keseluruhan dari barang atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.
Permintaan berkaitan dengan keinginan dari konsumen akan suatu barang dan jasa yang sedang ia butuhkan.
Keinginan konsumen akan barang dan jasa tidak terbatas.
Contoh : Saya ingin membeli ikan di pasar, sebelum membeli saya akan memilih ikannya terlebih dahulu. Selesai memilih, saya meminta sejumlah ikan kepada penjual dan membayarnya.
Seperti itulah definisi dari pengertian permintaan.
Gimana, sudah paham belum? kalau sudah paham, kita lanjut ke materi berikutnya.
Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan mengenai adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus, artinya hukum ini berlaku jika faktor-faktor selain harga tidak berubah (tetap).
Apabila harga naik, maka barang yang diminta menjadi sedikit. Sedangkan apabila harga barang rendah, maka jumlah barang yang diminta akan semakin meningkat.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
Permintaan yang terjadi di pasar ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat permintaan (demand) dapat kita bagi menjadi 7, diantaranya yaitu :
- Harga Barang Substitusi (Pengganti)
- Harga Barang Komplementer (Pelengkap)
- Jumlah Pendapatan
- Selera Konsumen
- Intensitas Kebutuhan Konsumen
- Perkiraan Harga Pada Masa Depan
- Jumlah Penduduk
Harga Barang Substitusi (Pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) menjadi salah satu faktor yang memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta
Apabila harga dari barang substitusi lebih murah, maka para pembeli akan beralih pada barang substitusi tersebut.
Namun, jika harga barang naik, maka pembeli akan tetap menggunakan barang yang semula.
Contoh : sandal adalah pengganti sepatu.
Jika di pasar harga sandal lebih murah dibandingkan sepatu, maka sandal yang diminta akan menjadi lebih banyak apabila dibandingkan dengan sepatu.
Harga Barang Komplementer (Pelengkap)
Barang pelengkap juga menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi barang atau jasa yang diminta.
Contoh : Sepeda motor, barang pelengkapnya adalah bensin.
Apabila harga bensin naik, maka kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitupun sebaliknya.
Jumlah Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang dimiliki oleh seseorang juga turut menentukan jumlah barang dan jasa yang diminta.
Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi, maka barang dan jasa yang diminta juga akan semakin tinggi.
Sebaliknya, jika pendapatannya rendah, maka akan barang dan jasa yang diminta juga akan semakin rendah.
Contoh : Pendapatan Pak Ali dari hasil dagang pada bulan pertama Rp5.000.000,00 dan dapat membeli 500 kg beras. Namun, ketika hasil dagang bulan kedua Rp10.000.000,00, Pal Ali dapat membeli 1 ton beras.
Selera Konsumen
Setiap konsumen pasti memiliki seleranya masing-masing terhadap barang maupun jasa.
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat mempengaruhi jumlah permintaan.
Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat, maka barang yang diminta tersebut juga akan meningkat.
Contoh : Banyak orang yang sedang mencari buah-buahan dengan kualitas terbaik dan tanpa adanya tambahan bahan kimia.
Sebab selera konsumen terhadap barang tersebut tinggi, maka buah-buahan yang diminta tersebut juga akan meningkat.
Intensitas Kebutuhan Konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen merupakan faktor lain yang berpengaruh terhadap jumlah permintaan barang.
Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak dapat menyebabkan barang atau jasa yang diminta oleh masyarakat tersebut juga akan menurun.
Sebaliknya, jika kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak, maka barang atau jasa yang diminta oleh masyarakat tersebut juga akan meningkat.
Contoh : Datangnya musim hujan membuat curah hujan menjadi meningkat, maka intensitas kebutuhan akan jas hujan juga akan semakin meningkat.
Konsumen akan bersedia membeli jas hujan hingga Rp30.000,00 walaupun kenyataannya harga jas hujan Rp20.000,00.
Perkiraan Harga Pada Masa Depan
Apabila konsumen telah memperkirakan bahwa harga barang akan naik, maka konsumen cenderung akan menambah jumlah barang yang dibeli.
Sebab mereka khawatir jika harga barang akan semakin mahal nantinya.
Contoh : Ada dugaan jika harga bahan bakar minyak naik, hal ini akan mengakibatkan banyak konsumen antre di SPBU untuk mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.
Jumlah Penduduk
Pertambahan jumlah penduduk juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah barang yang diminta.
Jika jumlah penduduk dalam suatu daerah semakin bertambah banyak, maka barang yang diminta tersebut juga akan meningkat.
Kelompok Permintaan Konsumen
Permintaan berkaitan erat dengan jumlah barang yang dibeli dan diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
Di sisi yang selaras, keinginan konsumen yang berkaitan dengan kebutuhan manusia harus dipenuhi juga.
Memahami keinginan dari konsumen menjadi salah satu kunci sukses seorang produsen atau sebuah bisnis.
Sebab dengan kita memahami kebutuhan dan keinginan dari konsumen, maka sebuah produk atau jasa akan lebih berpeluang untuk sukses di pasar karena sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Permintaan dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
- Permintaan menurut daya beli.
- Permintaan menurut jumlah subjek pendukungnya.
Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
1. Permintaan Menurut Daya Beli
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
- Permintaan efektif, yaitu keinginan masyarakat terhadap suatu kebutuhan akan barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan untuk membeli kebutuhannya tersebut.
Pada jenis efektif ini, seorang konsumen memang memerlukan barang itu dan ia mampu membelinya.
Contoh : Adinda memiliki uang yang telah dialokasikan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Uang teresbut telah disisihkan setiap bulan saat menerima gaji untuk berbelanja kebutuhan.
- Permintaan potensial, yaitu keinginan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli kebutuhannya. Namun belum melakukan pembelian barang atau jasa tersebut.
Contoh : Adi memiliki uang yang cukup untuk membeli mobil Ferrari, namun ia belum berkeinginan untuk membelinya.
- Permintaan absolut, yaitu keinginan konsumen terhada suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli.
Pada jenis absolut ini, konsumen tidak memiliki kemampuan secara finansial untuk membeli barang yang diinginkan.
Contoh : Budi ingin membeli sebuah rumah. Namun, ia belum memiliki uang yang cuku untuk membayar uang muka atas pembelian mobil tersebut.
Maka, Budi belum dapat mewujudkan keinginan untuk memiliki sebuah rumah.
2. Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
- Permintaan individu, yaitu sebuah keinginan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.
Contoh : Andi membutuhkan pakaian kerja yang digunakan untuk bekerja setiap hari. Maka, Andi memenuhinya dengan membeli pakaian tersebut ketika sudah memiliki uang yang cukup.
- Permintaan kolektif, yaitu keinginan yang berasal dari kumpulan perorangan (individu) atau secara keseluruhan dari konsumen pasar.
Contoh, Lisa membeli sayuran setiap bulannya saat suaminya sudah mendapatkan gaji. Sayuran tersebut dibeli untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Kurva Permintaan
Dalam ilmu ekonomi, sebuah permintaan akan suatu barang akan meningkat apabila harganya rendah atau turun.
Kurva permintaan adalah penggambaran dari pernyataan tersebut yang dituangkan ke dalam gambar supaya dapat lebih mudah dipahami.
Kurva ini memiliki gradien atau kemiringan negatif, artinya gradien pada kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara harga dengan permintaan berbanding terbalik.
Kesimpulan
Permintaan adalah jumlah keseluruhan dari barang atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.
Hal ini berkaitan dengan keinginan dari konsumen akan suatu barang dan jasa yang sedang ia butuhkan.
Semakin banyak keinginan dari konsumen dapat membuat stok barang menjadi semakin sedikit hingga terjadi suatu kelangkaan.
Demikian pembahasan mengenai permintaan ini, semoga bermanfaat dan dapat membantu kegiatan belajar kamu.
Sekian.