Membuat sate bersama keluarga – Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan makanan khas Indonesia yang satu ini khususnya di daerah Pulau Jawa, makanan tersebut dikenal banyak orang dengan nama sate.
Sate adalah makanan yang terbuat dari daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk dengan lidi bambu kemudian dipanggang menggunakan bara arang. Sate disajikan dengan bumbu yang tergantung pada variasi resep sate.
Sate merupakan makanan populer di Indonesia karena rasanya yang enak dan lezat bahkan sate termasuk makanan terenak di dunia. Memang tidak perlu diragukan lagi kelezatan makanan yang satu ini.
Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan pengalaman saat membuat sate bersama keluarga.
Mempersiapkan Bahan dan Peralatan Untuk Membuat Sate
Sebelum membuat sate kami mempersiapkan bahan dan peralatan untuk membuat sate terlebih dahulu supaya saat memasak nanti tidak ada yang kurang dan sudah tersedia.
Bahan dan peralatan yang disiapkan tidak harus mahal, super lengkap, maupun langka, haha. Itu mau buat sate apa bikin penelitian benda langka.
Bahan dan peralatan yang kami siapkan sesuai dengan kebutuhan dan yang sudah dimiliki saja, jadi tidak perlu membeli lagi.
Bahan dan Peralatan Untuk Membuat Sate
- Daging sapi
- Bawang merah
- Kecap manis
- Jeruk nipis
- Merica
- Garam
- Lombok
- Tusukan sate
- Pisau
- Alat panggang sate
- Arang
- Ulekan atau Cobek
Karena kami jarang nyate bahkan setahun sekali, itupun cuma saat pengin buat sate jadi tidak punya alat panggang sate dan minjem tetangga, hehe.
Kurang lebih seperti itu bahan yang kami persiapkan, selesai sudah persiapan bahan dan alat untuk membuat sate, langkah selanjutnya membuat bumbu sate.
Membuat Bumbu Sate
Setelah menyiapkan bahan dan peralatan untuk membuat sate, lalu kami membuat bumbu sate supaya ada rasanya dan tidak hambar.
Bumbu yang akan kami buat menggunakan bahan yang sudah disediakan tadi, yaitu bawang merah, lombok, merica, dan kecap manis.
Ibu saya menaruh bawang merah, lombok, garam dan merica ke dalam cobek dan saya yang menguleknya. Bawang merah dan lombok yang digunakan hanya sebagian saja, sisanya nanti ditambahkan pada kecap manis.
Bahan tersebut diulek sampai lembut tetapi tidak terlalu lembut supaya bumbunya lebih terasa pada sate.
Selesai mengulek dan bumbu sudah menjadi lembut lalu ditambahkan sedikit air supaya nanti meresap dengan sate(menyatu menjadi satu).
Bumbu pertama sudah selesai dibuat, sekarang saatnya membuat bumbu kedua. Pada bumbu kedua ini lebih simple dari bumbu pertama tadi.
Ibu saya mengiris bawang merah dan lombok menjadi beberapa bagian kecil, setelah itu kakak mencampurkan bahan tadi dengan kecap manis, semua dicampur menjadi satu.
Bumbu kedua ini bisa dibilang sebagai pelengkap dari bumbu yang pertama supaya sate lebih terasa enak dan lezat.
Membuat Sate
Sebelum membuat sate, daging sapi dibersihkan terlebih dahulu lalu diberi jeruk nipis yang sudah diperas dan didiamkan beberapa menit(kurang lebih tiga menit) sampai bau amisnya hilang.
Kalau kalian biasanya dikasih apa biar bau amis pada daging hilang tanpa sisa? kalau saya ya dikasih jeruk nipis seperti yang sudah saya jelaskan di atas.
Saat bau amisnya sudah hilang lalu kami memotong daging sapi menjadi kecil-kecil, ukurannya sesuai selera dan sedang (tidak terlalu besar atau kecil) yang penting mudah masuk ke tusukan bambu.
Setelah itu kami memasukkan daging sate yang sudah dipotong kecil-kecil ke tusukan bambu, daging yang ditusukkan berjumlah empat atau lima potong, disesuaikan dengan panjang tusukan bambu dan ukuran dagingnya.
Kata orang-orang supaya dagingnya menjadi empuk direndam dengan menggunakan kuah dari buah nanas. Saat itu keluarga saya juga bilang seperti itu tetapi kami tidak memakainya karena tidak ada kuah nanas dan sate sudah akan dibuat.
Saya belum pernah mencobanya tetapi bisa saja daging yang direndam kuah nanas menjadi empuk karena buah nanas memang memiliki banyak manfaat.
Memanggang Sate
Sesudah memasukkan daging sate ke tusukkan bambu dan selesai membuat sate sekarang saatnya memanggang sate supaya bisa dimakan, hehe.
Peralatan untuk memanggang dipersiapkan, seperti alat panggang sate dan arang, setelah itu saya menyiapkan bara api dari arang.
Arang dimasukkan ke dalam alat panggang sate dan dibakar dengan diberi sedikit minyak supaya arang cepat terbakar lalu di kipasi sampai arang menjadi bara api.
Sembari menunggu bara api dari arang kayu, kakak saya mencampurkan daging sate dengan bumbu utama.
Sate yang akan dipanggang dimasukkan ke dalam bumbu lima atau segenggam sate saja(disesuaikan dengan porsi bumbunya). Supaya bisa lebih cepat proses pencampurannya, tidak terlalu banyak dan sedikit jadi seimbang.
Sate yang sudah dicampurkan dengan bumbu langsung dipanggang di atas alat panggang secara bergantian dan jumlahnya disesuaikan dengan panjang alat panggang.
Ketika sate sudah terlihat setengah matang lalu kami mencampurkannya dengan bumbu pelengkap hingga meresap kemudian sate dipanggang kembali sampai benar-benar matang.
Sekarang tinggal menunggu beberapa menit sampai sate menjadi matang.
Setelah sate sudah matang lalu kami menghidangkannya di atas piring dan saatnya untuk makan sate bersama keluarga.
Penutup
Membuat sate bersama keluarga menjadi salah satu pengalaman berharga bagi saya karena apabila melakukan suatu hal bersama keluarga pasti akan terasa berbeda, lebih spesial.
Momen seperti ini mungkin jarang terjadi pada diri saya, di momen seperti inilah saat yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Sekian.