Majas Depersonifikasi – Majas atau gaya bahasa adalah penggunaan kekayaan bahasa yang kita miliki dalam sebuah kalimat supaya terlihat lebih menarik dan indah.
Kamu pernah gak memakai suatu majas dalam percakapan dengan seseorang atau saat membuat sebuah karya sastra seperti puisi dan pantun?
Jika sudah pernah, tentunya kamu sudah sedikit paham atau bahkan sangat paham tentang majas atau gaya bahasa ini.
Jika belum, ayo kita bahas bersama mengenai salah satu jenis majas dari sekian banyak macam-macam majas yang ada.
Nah, majas ini biasanya digunakan oleh sekelompok penulis sastra dalam sebuah karyanya supaya menjadi semakin hidup.
Penggunaan gaya bahasa ini bisa menjadi ciri khas dalam menyampaikan ide pikiran, gagasan, maupun perasaan seseorang.
Sekarang kita akan membahas mengenai majas depersonifikasi.
Pengertian Majas Depersonifikasi
[su_quote]Majas depersonifikasi adalah majas yang membandingkan manusia dengan sesuatu yang bukan manusia atau seperti benda.[/su_quote]
Majas ini bisa dibilang mirip dengan majas metafora karena membandingkan dua hal dengan sifat yang sama atau hampir sama.
Majas depersonifikasi termasuk dalam jenis majas perbandingan karena membandingkan manusia dengan hal lainnya.
Jika majas personifikasi mengumpamakan benda seperti manusia. Maka, majas ini merupakan kebalikannya karena mengumpamakan manusia seperti benda.
Contoh :
- Dia selalu mencoba untuk membumi.
- Saat musim salju tiba, ia membeku karena kedinginan.
Ciri-ciri Majas Depersonifikasi
Ciri-ciri majas depersonifikasi, yaitu :
- Manusia diumpamakan seperti suatu benda dengan sifat yang hampir sama dalam keadaan tertentu.
- Majas ini merupakan kebalikan dari majas personifikasi.
Fungsi Majas Depersonifikasi
Fungsi majas depersonifikasi, yaitu :
- Digunakan untuk mengumpamakan manusia seperti suatu benda tertentu dengan sifat yang sama atau hampir sama.
- Digunakan supaya menjadi lebih mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
- Digunakan supaya suatu karya sastra menjadi lebih menarik dan indah.
- Digunakan untuk memberikan efek-efek tertentu pada suatu karya sastra.
Contoh Majas Depersonifikasi
Berikut 20 contoh majas depersonifikasi dalam kalimat.
Contoh 1
- Sikapnya sudah mulai berubah, sekarang dia terlihat lebih membaur dengan teman-teman yang lainnya.
- Setelah dia mengetahui jika kesalahan yang dilakukannya membuat banyak orang kecewa, hatinya mencair.
- Sekarang pikirannya lebih meluas setelah merantau selama 5 tahun di luar kota.
- Semangat jiwanya membara setelah mendengar pidato motivasi dari para Jendral bintang lima.
- Kedua petinju itu saling memanas saat pertarungan duel maut yang digelar kemarin malam.
- Pendiriannya sudah membaja setelah dia melewati berbagai rintangan dan cobaan yang datang silih berganti.
- Setelah dia meminta izin orang tuanya dan disetujui, sekarang tekadnya menjadi semakin bulat.
- Dia mematung saat ada kejadian yang membuatnya sangat khawatir dan ketakutan.
- Sifat dan karakter dua orang kakak beradik ini bagaikan langit dan bumi walaupun wajahnya mirip.
- Walaupun dia sudah dinasehati oleh banyak orang, namun hatinya tetap membatu.
- Setelah dimarahi oleh orang itu saat berbuat kejahatan, dia sekarang mulai melunak karena ketakutan.
- Ketika ada acara pemilihan kepala desa, masyarakat tampak menyemut di tempat berlangsungnya pemilihan.
- Apabila engkau adalah bunga, maka akulah yang akan menjadi kupu-kupunya.
- Emosi pria itu menguap setelah mengetahui jika orang yang dicintainya disakiti oleh orang lain.
- Tangannya membeku ketika dia berada di puncak gunung saat musim salju tiba.
- Apapun yang terjadi dan jika kita sudah sukses nanti, maka tetaplah membumi.
- Saat bermain petak umpet di malam hari tiba ia sering menjadi seperti bunglon di tempat yang gelap karena tidak terlihat.
- Hati wanita itu meleleh setelah dirayu dengan gombalan pria itu.
- Kaki pemain sepak bola itu mengeras karena sering latihan fisik terutama pada bagian kakinya.
- Darahnya mengalir setelah kakinya terkena paku di kebun dekat rumah.
Contoh Soal Majas Depersonifikasi
Setelah kamu selesai membaca pembahasan dan beberapa contoh majas depersonifikasi di atas, sekarang kita akan mencoba menjawab contoh soal majas ini.
Contoh Soal 1
1. Pada kalimat di bawah ini, manakah yang menggunakan gaya bahasa depersonifikasi?
A. Anak kecil itu menangis karena tidak dibelikan mainan oleh orang tuanya.
B. Es batu itu mencair ketika diletakkan di bawah sinar matahari.
C. Sifat dan karakter dua orang kakak beradik ini bagaikan langit dan bumi walaupun wajahnya mirip.
D. Doa dari fulan terasa dari hati ke hati.
Jawaban : C. Sifat dan karakter dua orang kakak beradik ini bagaikan langit dan bumi walaupun wajahnya mirip.
Penjelasan : jawaban pada pertanyaan di atas adalah (C) karena terdapat kata “langit dan bumi” yang bermaksud membandingkan manusia seperti suatu benda.
Arti kata “langit dan bumi” pada kalimat tersebut yaitu kakak dan adik itu memiliki sifat yang sangat berbeda atau bertolak belakang satu sama lain.
Kesimpulan
Majas depersonifikasi adalah majas yang membandingkan manusia dengan sesuatu yang bukan manusia atau seperti benda.
Majas ini termasuk dalam jenis majas perbandingan karena membandingkan manusia dengan sesuatu seperti benda.
Selain itu, majas ini juga bisa dibilang kebalikan dari majas personifikasi yang membandingkan suatu benda dengan manusia.
Majas yang termasuk dalam jenis majas perbandingan lainnya yaitu seperti majas litotes, majas antonomasia, majas sinestesia, majas hiperbola, majas metonimia, majas alegori, majas metafora, majas asosiasi, dan lainnya.
Kamu juga bisa belajar berbagai hal lainnya di vitazny supaya tambah ilmu lagi.
Demikian pembahasan mengenai majas depersonifikasi ini, semoga bermanfaat dan dapat membantu kegiatan belajar kamu.
Sekian.