Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan – Apakah kamu sudah membaca pembahasan mengenai kurva permintaan dan kurva penawaran pada artikel sebelumnya?

Kalau kamu sudah paham, kamu bisa lho menggunakannya untuk memerhatikan dan mengawasi keseimbangan harga pasar.

Penasaran seperti apa proses pembentukan harga keseimbangan pasar?

Simak penjelasan berikut ini mengenai materi ekonomi tentang harga keseimbangan.

Pengertian Harga Keseimbangan

pengertian harga keseimbangan
pixabay.com

Harga keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga produk yang dihasilkan dari kesepakatan antara produsen dan konsumen.

Harga keseimbangan akan terbentuk apabila produsen bersedia untuk menjual barang atau jasa, sementara konsumen bersedia untuk membeli barangnya.

Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut sebagai equilibrium price.

Hal tersebut sekaligus menjadi syarat harga keseimbangan.

Harga keseimbangan disebut juga sebagai harga pasar karena terjadi interaksi permintaan dan penawaran di pasar.

Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara produsen dan konsumen.

Yang mana kuantitas yang diminta dan ditawarkan sama besarnya.

Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan oleh pihak penjual dan pembeli dalam menentukan harga.

Dengan kata lain, harga keseimbangan adalah harga dimana baik produsen atau konsumen tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah barang yang diperjualbelikan.

Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga produk dibawah harga pasar, maka permintaan akan terjadi kelebihan permintaan.

Sebab permintaan akan bertambah sedangkan penawaran akan berkurang.

Sebaliknya, jika harga produk melebihi harga pasar. Maka, akan terjadi kelebihan penawaran.

Jumlah penawaran meningkat, sedangkan jumlah permintaan menurun.

Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan

proses terbentuknya harga keseimbangan
pixabay.com

Terbentuknya harga pasar disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.

Setiap faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi jumlah permintaan dan penawaran.

Dengan adanya pergeseran permintaan dan penawaran di pasar akan mengakibatkan pergeseran tingkat harga pasar.

Untuk mengetahui harga dan jumlah keseimbangan, dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti berikut:

  • cara tabel
  • cara matematis
  • cara kurva.

Berikut penjelasan mengenai cara menghitung harga keseimbangan dengan tabel, kurva, dan memanfaatkan pendekatan matematis.

1. Cara Tabel

Perhatikan tabel berikut dan amati perubahannya!

Harga Permintaan Penawaran
Rp300,00 6.000 unit 2.000 unit
Rp400,00 5.000 unit 3.000 unit
Rp500,00 4.000 unit 4.000 unit
Rp600,00 3.000 unit 5.000 unit
Rp700,00 2.000 unit 6.000 unit

P pada Rp500,00 terjado equilibrium price dengan jumlah yang ditawarkan (S) yang sama diminta (D), yaitu sebesar 4.000 unit.

Penjual menawarkan Rp700,00 dengan jumlah barang yang ditawarkan 6.000 unit.

Sementara pembeli menawar dengan harga Rp300,00 dan jumlah barang yang diminta adalah 6.000 unit.

Karena tidak terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli. Maka penjual akan berusaha untuk menurunkan harga sedangkan pembeli berusaha meningkatkan penawaran.

Demikian seterusnya hingga pada akhirnya bertemu pada harga Rp500,00 dengan jumlah barang yang ditawarkan sebesar 4.000 unit.

2. Cara Matematis

Proses terbentuknya harga pasar juga dapat dicari dengan cara mengetahui fungsi permintaan dan fungsi penawaran.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, harga pasar terjadi apabila jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawar.

Dengan cara matematis, hal ini dapat ditunjukkan oleh persamaan (Qd = Qs).

Contoh :

1. Dalam suatu pasar diketahui fungsi penawaran gula Qs = 50 P dan fungsi permintaannya adalah Qd = 300.000 – 50P. Berapa harga keseimbangan fungsi-fungsi tersebut?

Penyelesaian :

a. Mencari harga keseimbangan pasar.

Harga keseimbangan terjadi apabila permintaan = penawaran (Qd = Qs )

300.000 – 50 P = 50 P

300.000 = 100 P

PE = Rp3.000,00/Kg

b.  Mencari fungsi kuantitas pada fungsi permintaan.

Pada tingkat harga Rp3.000,00/Kg maka kuantitasnya adalah

Qd = 300.000 – 50P

= 300.000 – 50(4000)

= 300.000 – 200.000

= 200.000

c. Mencari kuantitas pada fungsi penawaran.

Pada tingkat harga Rp3.000,00/Kg maka kuantitasnya adalah

Qs = 50(4000)

= 200.000

3. Cara Kurva

Menghitung grafik harga keseimbangan dengan tidak berbeda jauh dengan cara tabel.

Caranya hanya menjadikan P dan Q sebagai kurva.

Perpotongan antara D (permintaan) dan S (penawaran) yang terbentuk dari kurva itulah harga keseimbangannya.

Seperti itulah tiga cara penentuan harga keseimbangan.

Penggolongan Pembeli dan Penjual

penggolongan pembeli dan penjual
pixabay.com

Seperti yang sudah kita ketahui jika di pasar terdapat seorang penjual dan pembeli.

Pembeli yang tidak mampu membeli suatu barang dapat dikatakan daya belinya rendah.

Sementara di pihak lain ada penjual yang tidak mampu menjual barangnya, karena jika ia mengikuti harga pasar akan menjadi rugi.

Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan harga pasar dan harga pokok bagi produsen serta kemampuan membeli bagi konsumen.

Oleh sebab itu, penjual dan pembeli digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu:

Golongan Pembeli

  • Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan untuk membeli di atas harga pasar.

Pembeli ini memiliki dapat membeli lebih dari harga barang yang ada di pasar atau mereka yang menerima premi konsumen (consumer’s rent).

Mereka memiliki daya beli tinggi jika dibandingkan dengan harga pasar yang ada. Pembeli ini akan memperoleh surplus yang lebih besar.

  • Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan untuk membeli barang setara dengan harga pasar.
  • Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan di bawah harga pasar.

Pembeli ini tidak dapat membeli barang di pasar karena memiliki kemampuan daya beli yang rendah.

Golongan Penjual

  • Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual dengan perhitungan harga pokok di bawah harga pasar.

Penjual ini memperoleh keuntungan yang disebut dengan keuntungan produsen (producer’s rent).

  • Penjual marginal, yaitu kelompok penjual dengan perhitungan harga pokok sama dengan harga pasar.

Penjual memperoleh keuntungan dari pergeseran harga jangka pendek apabila terjadi kenaikan harga.

  • Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual dengan perhitungan harga pokok di atas harga pasar.

Penjual ini tidak dapat ikut serta dalam penjualan barang, kecuali apabila terjadi kenaikan harga barang.

Pergeseran Titik Keseimbangan

pegeseran titik keseimbangan
abovethecrowd.com

Titik perseimbangan (equilibrium price) akan mengalami penurunan akibat dari naik turunnya perubahan permintaan atau penawaran.

  • Pergeseran Titik Keseimbangan yang Disebabkan Oleh Bertambahnya Jumlah Permintaan

Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap. Maka, akan ada kecenderungan harga meningkat.

Misalnya pada harga Rp3.000,00 dengan jumlah permintaan 30 unit. Jika permintaan meningkat menjadi 50 unit, maka harga akan naik menjadi Rp5.000,00.

  • Pergeseran Titik Keseimbangan yang Disebabkan Oleh Berkurangnya Jumlah Permintaan

Jika jumlah permintaan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap. Maka, harga akan turun.

Misalnya pada harga Rp3.000,00 dengan jumlah permintaan 30 unit. Jika permintaan berkurang menjadi 20 unit, maka harga akan naik menjadi Rp2.000,00.

  • Pergeseran Titik Keseimbangan yang Disebabkan Oleh Bertambahnya Jumlah Penawaran

Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap. Maka, harga akan turun.

Misalnya pada harga Rp4.000,00 dengan jumlah penawaran 40 unit. Jika penawaran bertambah menjadi 60 unit, maka harga akan turun menjadi Rp2.000,00.

  • Pergeseran Titik Keseimbangan yang Disebabkan Oleh Berkurangnya Jumlah Penawaran

Jika jumlah penawaran berkurang sedangkan jumlah permintaan tetap. Maka, harga akan naik.

Misalnya pada harga Rp4.000,00 dengan jumlah penawaran 40 unit. Jika penawaran berkurang menjadi 20 unit, maka harga akan naik menjadi Rp6.000,00.

  • Permintaan dan Penawaran Berubah Searah

Perubahan searah ini dipengaruhi oleh naiknya permintaan dan penawaran terhadap keseimbangan pasar.

Misalkan, harga keseimbangan berada pada titik harga Rp5.000,00 dan kuantitas 70.

Setelah terjadi perubahan permintaan dan penawaran yang searah, maka titik keseimbangan berubah menjadi Rp10.000 dan kuantitas 140.

  • Permintaan dan Penawaran Berubah Tidak Searah

Perubahan tidak searah ini dipengaruhi oleh naiknya permintaan dan penurunan penawaran terhadap keseimbangan pasar.

Misalkan, harga keseimbangan berada pada titik harga Rp5.000,00 dan kuantitas 70.

Kemudian terjadi perubahan tidak searah sehingga titik keseimbangan berubah menjadi Rp6.000 dan kuantitas 50.

Contoh Soal Harga Keseimbangan

1.  Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaan pasar Qd = 400 – 3P, dan fungsi penawarannya adalah Qs = -50 + 2P.

Pertanyaan :

a. Berapakah harga keseimbangannya?

b. Hitung kuantitas fungsi permintaannya!

c. Hitung kuantitas fungsi penawarannya!

Jawab :

a. Mencari harga keseimbangan

Qs = Qd

-50 + 2P = 400 – 3P

2P + 3P = 400 + 50

5P = 450

P = 450 : 5

P = 90

b. Mencari kuantitas pada fungsi permintaan

Qd = 400 – 3P

= 400 – 3(90)

= 400 – 270

= 130

c. Mencari kuantitas pada fungsi penawaran

Qs = -50 + 2P

= -50 + 2(90)

= -50 + 180

= 130

Kesimpulan

Harga keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga produk yang dihasilkan dari kesepakatan antara produsen dan konsumen.

Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa harga keseimbangan mencerminkan kesepakatan antara produsen dan konsumen.

Keseimbangan permintaan dan penawaran juga menjadi salah satu faktor terjadinya keseimbangan harga di pasar.

Adapun penjelasan mengenai hukum penawaran pada artikel sebelumnya.

Demikian penjelasan mengenai harga keseimbangan ini, semoga bermanfaat dan dapat membantu kegiatan belajar kamu.

Sekian.

Leave a Comment