Sejarah Bulu Tangkis – Pengertian bulu tangkis adalah olahraga yang dimainkan menggunakan kok dan raket. Permainan ini digemari banyak kalangan di dunia, khususnya di Indonesia.
Bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang menjadi andalan bangsa Indonesia dalam persaingan di kancah dunia.
Banyak atlet bulu tangkis dari Indonesia yang berhasil mencetak sejarah di dunia dengan meraih kemenangan pada kejuaraan dunia.
Salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, yaitu Rudy Hartono. Ia mampu memenangkan kejuaraan All England hingga delapan kali.
Beliau sukses membanggakan Indonesia sejak tahun 1960-an hingga 1980-an.
Kejayaan legenda bulu tangkis Indonesia ini bahkan belum bisa ditaklukan oleh atlet bulu tangkis dunia dari negara manapun.
Prestasi tersebut tentu menjadi kebanggaan tersendiri untuk dirinya sendiri sekaligus masyarakat Indonesia.
Seiring dengan bertambahnya tahun mulailah bermunculan para atlet bulu tangkis Indonesia mempunyai skill yang hebat. Seperti Alan Budikusuma, Susi Susanti, Taufik Hidayat, hingga sekarang Anthoni Ginting dan lainnya.
Sejak kapan olahraga bulu tangkis dibentuk dan bagaimana sejarah olahraga ini? Simak dengan saksama penjelasan berikut ini.
Awal Mula Terbentuk Permainan Bulu Tangkis
Belum diketahui kapan pastinya bulu tangkis dimainkan dan dibentuk. Ada beberapa pendapat yang berbeda tentang perkembangan olahraga ini.
Olahraga bulu tangkis kemungkinan mulai berkembang sekitar 2000 tahun lalu di Mesir kuno. Ada juga yang menyebut di India dan RRC.
Dulu, di Tiongkok permainan bulu tangkis disebut Jianzi. Permainan ini menggunakan kok tetapi tidak menggunakan raket sebagai alat pukulnya.
Sebagai gantinya, mereka menggunakan kaki untuk memainkan bola bulu tangkis dengan menjaga kok supaya tidak terjatuh dan tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa tersentuh tangan.
Sejarah Bulu Tangkis di Dunia
Sejak zaman pertengahan di Inggris terdapat permainan anak-anak yang sangat populer, mereka menyebutnya dengan nama Battledores dan Shuttelcocks.
Pada saat itu anak-anak biasa memainkannya dengan menggunakan dayung atau tongkat (battledores) dan mencoba bersama untuk menjaga kok tetap di melayang di udara supaya tidak menyentuh tanah selama mungkin.
Permainan ini cukup populer dan menjadi hal yang lumrah pada pemandangan harian di jalan-jalan London pada tahun 1854.
Kemudian permainan ini dibawa oleh penduduk Inggris ke Jepang, RRC, dan Siam (sekarang Thailand) ketika mereka sedang mengolonisasi Asia.
Tidak butuh waktu lama, anak-anak di daerah sekitar mereka mulai banyak yang bermain permainan tersebut.
Olahraga bulu tangkis diciptakan oleh seorang petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19. Ketika mereka menambahkan jaring pada permainan itu dan memainkannya dengan cara bersaingan.
Jauh sebelumnya, Kota Pune dikenal sebagai Poona oleh masyarakat sehingga permainan tersebut juga dikenal dengan nama Poona pada masa itu.
Pada tahun 1850-an para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris.
Olahraga ini akhirnya mendapatkan nama pada tahun 1860 oleh Isaac Spraat dalam sebuah pamflet, Ia adalah seorang penyalur mainan Inggris.
Diberi nama dengan judul “Badminton Battledore – a new game” , artinya yaitu “Battledore bulu tangkis – sebuah permainan baru”.
Nama tersebut menggambarkan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris.
Rancangan peraturan bulu tangkis pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada tahun 1877.
Kemudian dibentuklah Asosiasi bulu tangkis Inggris pada tahun 1893 dan diselenggarakan kejuaraan International untuk pertama kalinya pada tahun 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia sampai sekarang.
Terutama di kawasan Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini (Indonesia, Malaysia, Jepang, dan lainnya), dan di negara-negara Skandinavia (Norwegia, Denmark, Jerman, dan lainnya).
Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia
Sejarah bulu tangkis di Indonesia dimulai pada tahun 1930-an. Saat itu, olahraga ini berada di bawah suatu perkumpulan yang bernama Ikatan Sport Indonesia (ISI).
Dulu, olahraga bulu tangkis sempat berhenti untuk sementara karena Indonesia sedang mengahadapi masa perang. Setelah Indonesia merdeka, olahraga ini kembali berkembang pada tahun 1947.
Pada tahun 1948 bulu tangkis di Indonesia mulai terlihat berkembang. Ketika Presiden Soekarno melakukan kampanye yang berjudul “Nation Building”, yaitu suatu gerakan dalam membangun bangsa benar-benar digalakkan.
Para atlet dan orang-orang yang bersangkutan dengan dunia olahraga di Indonesia pun tidak ingin ketinggalan dan tidak ingin diam saja akan hal tersebut.
Bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang diperkenalkan dalam kampanye Presiden Soekarno kala itu. Janji dari Presiden Soekarno tidak main-main, yaitu menjadikan Indonesia akan sukses berprestasi di tingkat dunia.
Dalam Keputusan Presiden No. 263/1953, Presiden Soekarno menyuarakan jika Indonesia pasti bisa berada di posisi 10 besar dunia. Akhirnya, pada tahun 1958 harapan tersebut dapat diraih.
Saat itu, Indonesia menjadi juara pada Kejuaraan Thomas Cup di Singapura. Hal ini menjawab tantangan dari negara-negara lain yang menganggap jika Indonesia hanyalah tim lemah.
Prestasi yang membanggakan Indonesia ini harus diikuti oleh generasi berikutnya dan mempertahankannya hingga saat ini.
Induk Organisasi Bulu Tangkis
Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup bergengsi di dunia. Tidak heran jika banyak negara yang mengembangkan bulu tangkis melalui organisasi.
Berikut penjelasan mengenai induk organisasi bulu tangkis tingkat Internasional dan nasional.
1. Induk Organisasi Bulu Tangkis Dunia
Induk organisasi bulu tangkis dunia adalah International Badminton Federation (IBF) yang didirikan pada tahun 1934.
Negara pelopor berdirinya organisasi ini adalah Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia, Denmark, Kanada, Belanda, Selandia Baru, dan Prancis. Kemudian India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936.
Pada IBF General Meeting di Madrid, Spanyol pada September 2006 usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Tugas organisasi ini adalah seperti mengatur ukuran lapangan bulu tangkis dan peraturan bulu tangkis yang sesuai standar internasional, serta tugas lainnya.
Olahraga bulu tangkis menjadi olahraga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona pada tahun 1992.
Saat itu Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh dua medali emas.
2. Induk Organisasi Bulu Tangkis Indonesia
Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) adalah Induk organisasi bulu tangkis Indonesia yang bertugas mengatur kegiatan bulu tangkis Indonesia.
PBSI berdiri pada tanggal 5 Mei 1951 di Kota Bandung dengan ketua umum pertamanya, yaitu A. Rochdi Partaatmadja.
Sejarah Berdirinya PBSI
Pada zaman dahulu, ada beberapa perkumpulan bulu tangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan cita-cita. Hal tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja, sehingga harus diadakan satu organisasi pemersatu secara nasional.
Jalan yang ditempuh untuk menuju satu ruang lingkup organisasi adalah dengan mempertemukan para tokoh pebulu tangkis dalam satu kongres.
Pada saat itu sedikit sulit untuk menjalani komunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Satu-satunya cara yang dapat ditempuh adalah di lingkungan Pulau Jawa saja setelah dibentuknya Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI).
PORI bertugas sebagai koordinator seluruh cabang olahraga di Indonesia, terutama mengurus kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di dalam negeri.
Sudirman dan kawan-kawan yang berusaha mendirikan PBSI melalui perantara surat untuk mengajak tokoh lainnya ikut serta akhirnya berhasil.
Dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di Kota Bandung lahirlah PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia) dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja. Pertemuan ini dicatat sebagai kongres pertama PBSI.
Kejuaraan Bulu Tangkis Internasional
Seiring dengan perkembangan bulu tangkis di dunia, banyak federasi bulu tangkis yang membuat kejuaraan bulu tangkis internasional.
Dengan adanya kejuaraan ini tentu akan menambah semangat para atlet bulu tangkis untuk melatih dan meningkatkan kemampuan bermain bulu tangkis mereka.
Kejuaraan Dunia BWF
Kejuaraan Dunia BWF atau Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis adalah kejuaraan bulu tangkis internasional yang diorganisir oleh Badminton World Federation (BWF).
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis diadakan untuk menentukan siapa pemain bulu tangkis terbaik di dunia.
Kejuaraan ini dimulai sejak tahun 1977 dan diadakan setiap tiga tahun sekali dari tahun 1983.
Pada tahun 2006 BWF memutuskan jika kejuaraan ini menjadi acara tahunan dalam kalender BWF.
Tujuan hal tersebut adalah untuk memberikan peluang besar bagi setiap pemain yang ingin meraih gelar Juara Dunia Bulu Tangkis.
Kejuaraan duni tidak akan digelar pada tahun ke-4 penyelenggaraan sesudah 3 tahun karena untuk memberikan jalan pada Olimpiade.
Piala Thomas dan Piala Uber
BWF menyelenggarakan beberapa kejuaraan bulu tangkis internasional seperti Piala Uber dan Piala Thomas.
Kejuaraan Piala Thomas, partai beregu internasional putra utama pertama kali diadakan pada tahun 1948 sampai 1949.
Sedangkan Kejuaraan Piala Uber, setara putri pertama kali diadakan pada tahun 1956 sampai 1957.
Kejuaraan bulu tangkis internasional tersebut berlangsung setiap dua tahun sekali.
Lebih dari 50 timnas berpartisipasi di kejuaraan kualifikasi dalam konfederasi benua untuk memperebutkan tempat di final.
Pada kejuaraan final terdapat 12 tim yang bersaing, menyusul peningkatan dari delapan tim pada tahun 2004.
Piala Sudirman
Piala Sudirman adalah kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu campuran yang mempertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Piala Sudirman pertama kali diselenggarakan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta pada 24 sampai 29 Mei 1989. Kejuaraan ini di gelar setiap dua tahun sekali.
Nama Sudirman diambil dari nama tokoh pebulu tangkis Indonesia, yaitu almarhum Dick Sudirman. Beliau adalah salah satu pendiri PBSI dan dikenal sebagai bapak bulu tangkis Indonesia.
Piala Sudirman tidak memperebutkan hadiah berupa uang. Tetapi para pemain bertanding untuk membela nama negara mereka dan memperoleh poin peringkat BWF.
Olimpiade Musim Panas
Olimpiade Musim Panas adalah ajang kejuaraan olahraga musim panas antarbangsa di dunia.
Kejuaraan ini pertama kali diadakan pada tahun 1896 dan diadakan setiap empat tahun sekali oleh Komite Olimpiade Internasional.
Bulu tangkis termasuk cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade Musim Panas tahun 1972 dan 1988.
Bulu tangkis menjadi salah satu olahraga Olimpiade Musim Panas resmi di Olimpiade Barcelona pada tahun 1992.
Sekarang medali emasnya dinilai sebagai hadiah olahraga yang paling didambakan bagi setiap pemain bulu tangkis.
BWF Super Series
BWF Super Series adalah sebuah kejuaraan baru untuk kejuaraan tingkat tertinggi selain dari kejuaraan tingkat satu. Kejuaraan ini diperkenalkan oleh BWF pada 14 Desember 2007.
Meskipun demikian, BWF Super Series mulai dipertandingkan pada tahun 2007.
Setiap tahun, BWF mengatur dua belas kejuaraan di seluruh dunia dengan 32 pemain.
Para pemain akan mengumpulkan poin yang menentukan mereka untuk lanjut atau tidaknya di final Super Series yang digelar di akhir tahun.
Pada musim 2011, lima dari dua belas Super Series kejuaraan akan dipromosikan menjadi Premier Series, dengan hadiah minimal antara USD$350.000 dan USD$400.000 di musim 2012.
Lima kejuaraan yang akan menjadi Super Series Premier adalah Kejuaraan Indonesia Terbuka, Inggris Terbuka, Denmark Terbuka, Korea Terbuka, Cina Terbuka.
Kejuaraan Swiss Terbuka yang akan turun dari Super Series dan India Terbuka siap menggantikan tempatnya.
Grand Prix Gold dan Grand Prix BWF
Grand Prix Gold dan Grand Prix BWF merupakan kejuaraan tingkat ketiga dalam struktur kejuaraan bulu tangkis.
Para pemain bulu tangkis dapat mengumpulkan poin peringkat dunia dan memungkinkan mereka untuk bermain di kejuaraan BWF Super Series terbuka.
Kejuaraan ini termasuk kompetisi regional di Asia (Badminton Asia Championships), Eropa (European Badminton Championships), dan Pan America Badminton Championships yang akan menghasilkan pemain terbaik di dunia.
Kejuaraan International Challange, International Series dan Future Series, diselenggarakan untuk mendorong partisipasi dari pemain bulu tangkis junior.
Masa Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia
Masa Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia bisa dibilang terjadi pada tahun 1960 sampai 1970.
Ketika itu lahir beberapa pemain yang menjadi legenda bulu tangkis di Indonesia seperti Rudy Hartono. Beliau tercatat di Guinness Book of World Records sebagai pemegang rekor juara All England, yaitu sebanyak 8 kali juara.
Tim ganda putra Indonesia, yaitu Tjuntjun dan Johan Wahyudi juga berhasil menjadi juara ganda putra sebanyak 6 kali.
Pada tahun 1980, China mulai berkembang dan termasuk sebagai salah satu saingan yang berat. Di ajang kejuaraan All England pada tahun 1981 Indonesia menjadi juara melalui Liem Swie King.
Timnas Indonesia juga mampu menjadi juara pada ajang Piala Thomas tahun 1984 yang diadakan di Kuala Lumpur.
Setelah beberapa tahun puasa gelar, Indonesia bangkit lagi pada tahun 1990 sampai 2000. Timnas Indonesia mencetak sejarah baru di Olimpiade Barcelona tahun 1992 dengan meraih 2 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Selanjutnya pada ajang Olimpiade Atlanta tahun 1996 Timnas Indonesia berhasil meraih 1 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Pasangan ganda putra yang melegenda, yaitu Rexi Mainaky dan Ricky Subagja mempersembahkan medali emas pada kejuaraan tersebut.
Prestasi membanggakan lainnya oleh para atlet bulu tangkis Indonesia adalah pada Piala Thomas tahun 1994 sampai 2002. Timnas Indonesia berhasil menjadi juara 5 kali berturut-turut pada kejuaraan ini.
Kemudian Indonesia menjadi juara kembali pada Kejuaraan All England sebanyak tiga kali yang diraih oleh Ardi Wiranata (1991) dan Haryanto Arbi (1993 dan 1994).
Sedangkan pada Kejuaraan Piala Uber tahun 1994 dan 1996, Indonesia berhasil menjuarai keduanya.
Demikianlah pembahasan mengenai sejarah bulu tangkis di dunia dan di Indonesia. Bulu tangkis termasuk permainan yang menyenangkan untuk dimainkan dan dilihat, sejarahnya saja sudah begitu mempesona.
Tidak heran jika bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang populer dan bergengsi, khususnya di Indonesia. Sejak Indonesia merdeka, bulu tangkis selalu menarik perhatian banyak pihak.
Sekian.