Simbiosis Predasi – Dari sekian banyaknya makhluk hidup di dunia ini, mereka pasti akan memiliki hubungan antara satu sama lain, terkadang mereka juga dapat saling memangsa.
Hubungan antara dua makhluk hidup atau organisme yang hidup secara bersama dalam suatu ekosistem, hubungan ini sering disebut sebagai simbiosis.
Mereka saling mempengaruhi satu sama lain, baik itu bersifat menguntungkan, merugikan, maupun tidak mempengaruhi.
Setiap makhluk hidup yang terlibat dalam simbiosis disebut sebagai simbion, mereka saling bergantung satu sama lain untuk memenuhi kebutuhannya dan supaya tetap dapat bertahan hidup.
Pengertian Simbiosis Predasi
Simbiosis predasi adalah hubungan antara organisme pemangsa dengan organisme yang dimangsa dalam suatu ekosistem.
Pada hubungan predasi terdapat salah satu pihak yang diuntungkan, sementara pihak lainnya akan mengalami kerugian.
Simbiosis ini hanya menguntungkan pihak pemangsa atau predator dan akan merugikan pihak yang dimangsa,
Hal tersebut disebabkan oleh predator mendapatkan makanan, yaitu hewan yang menjadi mangsanya sementara hewan yang dimangsa mati dimakan predator.
Berbeda dengan simbiosis mutualisme yang akan menguntungkan kedua belah pihak dan tidak ada yang dirugikan dalam hubungannya.
Contoh Simbiosis Predasi
Contoh makhluk hidup yang mengalami simbiosis predasi :
- Harimau dengan Rusa Sambar
- Singa dengan Zebra
- Singa dengan Kijang
- Beruang Kutub dengan Ikan Salmon
- Ular Anaconda dengan Kapibara
- Burung Alap-alap Macan dengan Tikus
- Burung Hantu dengan Tikus
- Ikan Hiu Putih dengan Ikan Tongkol
- Ikan Hiu dengan Ikan Tuna
- Paus Pembunuh dengan Anjing Laut Kecil
- Ikan Aligator dengan Udang Kecil
- Buaya dengan Kancil
- Belalang Sembah dengan Serangga Kecil
Berikut penjelasan mengenai makhluk hidup yang mengalami simbiosis predasi di atas :
1. Predasi antara Harimau dengan Rusa Sambar
Contoh hubungan predasi pertama adalah predasi antara harimau dengan rusa sambar.
Harimau adalah jenis kucing terbesar dari spesiesnya, bahkan ukurannya lebih besar dari singa.
Larinya cepat, tetapi tidak lebih cepat dari citah. Ia memang salah satu predator yang sudah cukup terkenal.
Jika di Indonesia, kita dapat menemui Harimau Sumatra di Hutan Pulau Sumatera. Harimau Jawa dan Bali sudah lama punah, sangat disayangkan, seharusnya kita bisa menjaganya.
Sudah-sudah tidak perlu memikirikan masa lalu, fokus saja dengan masa sekarang dan masa yang akan datang. Kita jaga berbagai macam satwa yang masih ada saat ini.
Sementara di Hutan Pulau Jawa, predator yang terkenal berbahaya diantaranya yaitu macan dan meong congkok.
Harimau, macan, maupun meong congkok jika dilihat secara sekilas memang terlihat mirip, mereka sama-sama termasuk dalam jenis kucing.
Meskipun berasal dari keluarga yang sama, harimau ini berbeda dengan kucing biasa yang kecil itu. Harimau juga sangat suka berenang, padahal pada dasarnya kucing takut dengan air.
Perbedaan lainnya terdapat pada tempat mencari makan mereka.
Ada banyak hewan yang dapat menjadi mangsa harimau, atau bahkan semua. Salah satunya adalah rusa sambar atau sambar india, jenis rusa besar yang pada umumnya hidup di kawasan Asia.
Harimau menjadi predator dan memangsa rusa sambar sebagai makanannya, sementara rusa sambar menjadi mangsa dari harimau yang kelaparan.
2. Predasi antara Singa dengan Zebra
Singa adalah spesies hewan yang termasuk dalam jenis kucing, ia merupakan hewan yang hidup secara berkelompok.
Setiap kelompok singa biasanya terdiri dari seekor singa jantan dan banyak singa betina. Kelompok ini bertugas untuk menjaga daerah kekuasaannya.
Singa betina lebih aktif dalam berburu, sedangkan singa jantan bersikap santai dan menunggu untuk mendapatkan jatah dari hasil buruan singa betina.
Mangsanya beragam, sebab singa memakan daging. Biasanya ia memangsa hewan mamalia besar seperti zebra, rusa, kerbau, dan lainnya.
Selain itu, singa juga memangsa hewan mamalia kecil seperti burung, reptil, dan serangga.
Singa sering berburu ketika malam hari, sedangkan berburu di siang hari dilakukan saat berada di kawasan yang terdapat banyak rumput panjang untuk menutupi tubuhnya.
Predator ini berburu secara berkelompok dan mengejar mangsanya. Misalnya ketika bertemu zebra, maka mereka akan mengejar dan menerkamnya dengan cakar atau giginya yang tajam.
Lalu para singa ini akan menyantap zebra bersama-sama hingga kenyang, sehingga hubungan predasi kedua hewan ini.
Sehingga hubungan antara singa dengan zebra juga termasuk dalam contoh simbios predasi.
3. Predasi antara Singa dengan Kijang
Sama seperti hubungan predasi antara singa dengan zebra, singa juga menjadi predator bagi kijang.
Kijang merupakan mamalia yang termasuk dalam bangsa rusa kecil, larinya cepat, dan memiliki tanduk berukuran pendek di kepalanya.
Daerah kekuasaan singa sangat luas, di daerah inilah ia akan berburu mangsanya sebagai hidangan makan bersama.
Singa berburu secara berkelompok, ketika melihat kelompok hewan lain (mangsanya) seperti kijang. Maka, mereka akan mengejar mangsa tersebut sampai dapat dan akan menerkamnya.
Kijang larinya cepat, pasti singa cukup kesulitan saat berusaha untuk menangkapnya. Namun pada akhirnya, singa tetap akan berhasil menangkap hewan buruannya itu dan memakannya.
4. Predasi antara Beruang Kutub dengan Ikan Salmon
Beruang kutub atau beruang es adalah mamalia besar yang hidup di bumi belahan utara, seperti di kutub utara, kutub selatan, samudera arktik, dan daerah es lainnya.
Beruang kutub termasuk beruang paling karnivora di antara keluarga beruang lainnya, ia juga diklasifikasikan sebagai mamalia laut.
Beruang kutub sangat pandai berenang, ia merupakan perenang yang handal karena dapat berenang sejauh 60 mil tanpa berhenti.
Selain itu, beruang kutub juga memiliki indra penciuman yang sangat tajam, ia dapat mencium bau bangkai paus atau anjing laut dari jarak 20 mil.
Makanan utama beruang kutub adalah ikan dan anjing laut, salah satunya yaitu ikan salmon.
Ikan salmon adalah jenis ikan yang bermigrasi ketika hendak bertelur, ikan ini akan melawan arus sungai untuk bertelur ke daerah hulu.
Tujuan ikan salmon melakukan migrasi dikarenakan telur-telur ikan ini nantinya akan membutuhkan air tawar untuk berkembang.
Nah, ketika masa migrasi inilah beruang kutub akan memanfaatkannya untuk menangkap ikan salmon sebagai mangsanya.
Beruang kutub merupakan hewan yang sabar ketika sedang berburu, ia akan menunggu ikan salmon yang sedang berenang selama berjam-jam.
Ketika ikan salmon sudah terlihat dan berenang mendekatinya, maka beruang kutub akan langsung menerkamnya dengan cakar atau giginya yang tajam.
5. Predasi antara Ular Anaconda dengan Kapibara
Ular anaconda merupakan jenis ular besar yang hidup di daerah perairan tawar dan sungai-sungai di daerah tropis Amerika Selatan.
Dari sekian banyak jenis ular yang ada di dunia ini, anaconda hijau merupakan ular terbesar di dunia berdasarkan diameter badan maksimum.
Selain hidup di air atau tidak jauh dari air (semia akuatik), ular anaconda juga dapat memanjat pohon. Namun, ular ini lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air.
Ular anaconda merupakan hewan pemangsa, dan salah satu hewan yang menjadi mangsanya adalah kapibara, yaitu hewan pengerat terbesar di dunia.
Habitat kapibara sama dengan ular anaconda, yaitu semi akuatik, dimana hewan ini dapat hidup di berbagai macam habitat. Namun, mereka tetap membutuhkan daerah yang dekat dengan air.
Ular anaconda adalah predator bagi kapibara di alam liar, kemungkinannya kapibara menjadi mangsa anaconda sangat besar. Apalagi dengan habitatnya yang sama, sehingga kemungkinan tersebut akan bertambah besar.
Kapibara melindungi dirinya dengan melakukan berbagai cara, ketika ada bahaya yang datang, maka ia akan menyelam ke dalam air dan bersembunyi sejauh mungkin. Terkadang ia juga bersembunyi di vegetasi yang mengapung di daerah sekitar rawa.
6. Predasi antara Burung Alap-alap Macan dengan Tikus
Alap-alap merupakan sebutan untuk burung pemangsa, salah satu jenisnya adalah burung alap-alap macan.
Burung alap-alap macan adalah spesies burung dari keluarga falconidae, dari genus falco.
Burung alap-alap macan merupakan jenis burung pemakan serangga, namun ia juga dapat memangsa tikus sawah.
Burung kecil ini memiliki habitat di hutan dataran rendah, kebun campuran.
Ukuran tubuh burung alap-alap kecil dan pergerakannya begitu lincah, ia juga dapat terbang cepat ketika berburu serangga di atas tajuk pohon.
Burung alap-alap macan juga memiliki hubungan yang baik dengan petani karena mereka memangsa tikus sawah.
Burung alap-alap ini juga dapat dijadikan peliharaan apabila dilatih sejak kecil dengan penuh kesabaran.
7. Predasi antara Burung Hantu dengan Tikus
Burung hantu termasuk dalam golongan hewan karnivora, yaitu pemakan daging dan merupakan hewan nokturnal, yaitu hewan yang melakukan aktivitas ketika malam hari.
Burung hantu merupakan salah satu jenis burung yang kerap digunakan sebagai hewan pembasmi hama tikus di sektor pertanian.
Oleh karena itu, sekarang mulai banyak petani maupun perusahaan pertanian yang menggunakan burung hantu untuk menanggulangi serangan tikus.
Burung hantu juga lebih efektif jika dibandingkan dengan pengendalian tikus yang menggunakan racun tikus, gropyokan, dan semacamnya.
Sebagai predator alam, pemburu tikus paling populer dan andal adalah burung hantu jenis Serak Jawa, baik di perkebunan kelapa sawit maupun di pertanian padi.
Jika dalam pertanian, sepasang burung hantu bisa melindungi 25 hektare tanaman padi. Seekor burung hantu dapat memangsa 1300 ekor tikus dalam waktu satu tahun.
Burung hantu juga merupakan predator bagi tikus, keberadaannya di perkebunan kelapa sawit begitu efektif.
Penggunaan burung hantu bisa menurunkan serangan tikus pada tanaman kelapa sawit hingga di bawah 5 persen.
Sedangkan dari segi biaya, pengendalian serangan tikus menggunakan burung hantu jika dibandingkan dengan penanggulangan tikus secara kimiawi lebih rendah 50 persen.
Bahkan, sejumlah pemerintah daerah juga mulai menggunakan burung hantu untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi mereka, termasuk Pemerintah Kabupaten Pati.
Pada tahun 2012, Bupati Pati Haryanto mencanangkan (mengumumkan) program penangkaran burung hantu, dengan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD.
Burung hantu yang dikandangkan tersebut digunakan untuk membantu petani mengusir tikus di lahan pertanian.
Pemerintah daerah juga berencana untuk mengeluarkan peraturan daerah (Perda) yang isinya melarang perburuan burung, salah satunya jenis burung hantu.
Rencana pemerintah Kabupaten Pati mengeluarkan Perda larangan berburu burung hantu mendapat tanggapan positif dari Kementrian Kehutanan Indonesia.
Kementrian Kehutanan Indonesia pun berencana menerbitkan Peraturan Menteri tentang perlindungan burung hantu yang mulai langka di Indonesia.
8. Predasi antara Ikan Hiu Putih dengan Ikan Tongkol
Ikan hiu putih dikenal sebagai pointer hiu, hiu putih besar, si putih yang mematikan, merupakan hiu yang hidup di daerah pesisir perairan di seluruh permukaan lautan utama.
Hiu putih bisa dibilang hiu terbesar di dunia dan merupakan salah satu predator utama untuk mamalia laut.
Selain itu, ia juga memangsa berbagai jenis hewan laut lainnya, termasuk diantaranya yaitu ikan, pinnipeds (anjing laut), dan burung laut, salah satunya ikan tongkol.
Ikan hiu putih suka memangsa ikan tongkol karena mereka hidup secara berkelompok.
Ikan tongkol yang berenang secara berkelompok tersebut akan memudahkan hiu putih untuk memangsa mereka, ikan hiu akan memangsanya dengan gigi-giginya yang tajam itu.
Sehingga hubungan antara kedua makhluk hidup ini termasuk dalam contoh simbiosis predasi.
9. Predasi antara Ikan Hiu dengan Ikan Tuna
Hubungan predasi antara ikan hiu dengan ikan tuna juga menjadi salah satu contoh simbiosis predasi.
Sama seperti hubungan predasi antara ikan hiu putih dengan ikan tongkol, ikan hiu juga menjadi predator yang ganas bagi ikan tuna.
Ikan hiu memiliki kemampuan untuk berburu hampir semua jenis ikan yang ada di lautan.
Bahkan, ikan ini bisa dikatakan sebagai salah satu puncak dalam rantai makanan di ekosistem laut.
Ada banyak jenis ikan yang dapat menjadi mangsa ikan hiu, salah satu mangsanya adalah ikan tuna.
10. Predasi antara Paus Pembunuh dengan Anjing Laut Kecil
Paus atau lodan adalah kelompok yang termasuk dalam jenis hewan mamalia di lautan. Nama “paus” diberikan untuk anggota bangsa cetacea yang memiliki ukuran besar.
Saat ini dikenal ada dua kelompok paus, yaitu paus bergigi (odontoceti) dan paus tidak bergigi (mysticeti).
Paus pembunuh termasuk dalam kelompok paus bergigi, ia merupakan pemangsa yang memakan ikan, sotong, dan mamalia laut, salah satunya anjing laut kecil.
Paus pembunuh menjadi predator bagi anjing laut kecil, sedangkan anjing laut kecil menjadi mangsa dari paus pembunuh.
11. Predasi antara Ikan Aligator dengan Udang Kecil
Ikan aligator masih berkerabat dekat dengan kelompok hewan buaya, keduanya hampir sama namun tetap ada perbedaan.
Perbedaan antara aligator dengan buaya terlihat jelas pada bagian mulu dan giginya, mulu aligator terlihat lebih lebar dan bibir tampak rapi menutupi gigi.
Sementara buaya mempunyai mulut yang agak memanjang dan membentuk huruf V, juga ada banyak gigi yang keluar dari bibir.
Meskipun mulutnya dalam keadaan tertutup, terutama gigi keempat pada bagian bawah.
Ikan aligator biasanya hidup di lingkungan air tawar seperti kolam, rawa-rawa, daratan basah, dan sungai.
Aligator adalah hewan yang hidup sendiri, spesies terbesarnya akan mempertahankan wilayah kekuasaan utamanya.
Ikan aligator memiliki mangsa utama, yaitu hewan yang lebih kecil dan dapat mereka bunuh sekaligus dimakan dalam satu gigitan, seperti udang kecil.
Ikan ini menjadi predator bagi udang kecil, sedangkan udang kecil menjadi mangsanya.
Namun, terkadang ikan aligator juga memangsa hewan yang memiliki ukuran tubuh lebih besar darinya dengan cara mencengkram dan menenggelamkannya ke dalam air hingga mati.
12. Predasi antara Buaya dengan Kancil
Hubungan predasi antara buaya dengan kancil merupakan salah satu contoh simbiosis predasi.
Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air, umumnya berhabitat di perairan tawar seperti sungai, danau, rawa, dan lahan basah lainnya.
Namun, ada juga yang hidup di air payau seperti buaya muara.
Makanan utama buaya adalah hewan-hewan bertulang belakang seperti ikan, burung, dan mamalia, terkadang juga memangsa moluska dan krustasea, tergantung pada jenis spesiesnya, termasuk kancil.
Buaya merupakan pemangsa penyergap, ia akan menunggu mangsanya, yaitu hewan darat atau ikan mendekat, lalu menerkamnya dengan tiba-tiba.
Buaya biasanya menunggu kancil di dalam sungai, setelah kancil datang dan mencoba untuk meminum air sungai. Maka buaya akan menerkamnya dengan cepat dan langsung memakannya.
Sebagai hewan yang berdarah dingin, buaya dapat bertahan cukup lama tanpa makanan, serta predator ini juga jarang bergerak untuk memburu mangsanya.
Meskipun pergerakannya cukup lamban, namun buaya merupakan pemangsa puncak di lingkungannya. Selain itu, beberapa jenisnya juga pernah menyerang dan membunuh ikan hiu.
Terkecuali burung jalak, buaya memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan burung jalak ini.
Biasanya burung jalak akan memakan sisa-sia makanan yang berada di dalam mulut buaya hingga bersih.
13. Predasi antara Belalang Sembah dengan Serangga Kecil
Belalang sembah atau belalang sentadu adalah serangga yang sering terlihat seperti sedang berdoa, sehingga serangga ini biasanya disebut dengan praying mantis karena sikapnya tersebut.
Ada banyak sebutan belalang sembah dalam bahasa lokal. Kalau di daerah saya biasanya disebut dengan nama congcorang atau walang kadung.
Meskipun kecil, belalang sembah merupakan hewan karnivora, yaitu hewan pemakan daging.
Jenis hewan yang menjadi mangsanya bermacam-macam, dari serangga kecil seperti jangkrik, kupu-kupu, lebah, sampai hewan vertebrata seperti ular, tikus, kadal, katak, dan burung kecil.
Belalang ini biasanya memangsa serangga kecil ketika berada di dedaunan dan di lingkungan sekitar belalang sembah lainnya.
Sehingga hubungan predasi antara belalang sembah dengan serangga kecil juga termasuk dalam contoh simbiosis predasi.
Kesimpulan
Pengertian simbiosis adalah hubungan antara dua makhluk hidup atau organisme yang hidup secara bersama dalam suatu ekosistem.
Sedangkan pengertian predasi adalah hubungan antara predator dengan mangsanya dalam suatu ekosistem.
Pada hubungan predasi terdapat salah satu pihak yang diuntungkan, sementara pihak lainnya akan mengalami kerugian.
Simbiosis ini menguntungkan pihak pemangsa atau predator dan merugikan pihak yang dimangsa, karena predator mendapatkan makanan sementara hewan yang dimangsa mati dimakan predator.
Ada banyak contoh simbiosis predasi, salah satunya adalah hubungan predasi antara harimau dengan rusa sambar.
Adapun hubungan antara dua makhluk hidup lainnya, yaitu simbiosis kompetisi dan simbiosis parasitisme.
Demikianlah pembahasan mengenai simbiosis predasi ini, semoga bermanfaat dan dapat membantu kegiatan belajar kamu.
Sekian.